PPC Iklan Blogger Indonesia

Sabtu, 30 April 2011

Ketika Cinta Bertasbih

Ketika Cinta Bertasbih adalah sebuah karya yang ditulis oleh Habiburrahman El Shirazy. Bercerita tentang perjuangan seorang pemuda bernama Khairul Azzam. Seorang pemuda dari keluarga yang pas-pasan yang beruntung mendapatkan beasiswa untuk memperdalam ilmu ke sebuah negeri yang menjadi pusat ilmu yaitu Mesir. Hanya dengan bermodalkan kecerdasan otak dan kenekatan yang besar, Azzam harus mengalami gemblengan hidup dalam berbagai hal. Perjuangan untuk terus bertahan dalam setiap himpitan membuatnya mengubah alur hidup yang semula hanya menuntut ilmu menjadi seorang yang berjuang untuk menyelamatkan keluarganya dari kesulitan ekonomi. Peran ganda kemudian dia jalankan untuk mengatasi semuanya yaitu menjadi seorang mahasiswa Al-Azhar yang sekaligus penjual bakso. Bakso inilah yang meyelamatkan semuanya, keluarganya dan studinya.Dan kemudian, bakso inilah juga yang mempertemukan dia dengan jodohnya walaupun dengan jalan yang berliku.
Dalam novel ini, sosok Khairul Azzam di pertemukan dengan sosok Furqan. Dia adalah seorang pemuda yang berasal dari keluarga kaya. Pada saat mendaftarkan, sebenarnya Furqan berada dalam satu angkatan dengan Azzam. Tetapi karena adanya perbedaan ekonomi yang mencolok, ketika Furqan sudah merampungkan studi S2-nya, Azzam masih berkutat di kuliah terakhir S1-nya. Akan tetapi, harta kekayaan inilah juga yang menghancurkan hidup Furqan. Dia dinyatakan terinfeksi virus HIV oleh pemerintah Mesir ketika menginap disebuah hotel berbintang lima untuk mempersiapkan ujian desertasinya. Hal ini ironis dengan Azzam yang harus berhinmpit-himpitan dengan teman-temannya di sebuah romah kontrakan.
Habiburahman memutar balikkan semua keadaan yang nampak terlalu indah menjadi sebuah malapetaka yang tidak terelakkan. Kiamat seolah datang labih awal bagi Furqan yang mengetahui bahwa dirinya positif terinfeksi dan pada saat bersamaan kabar datang dari calon tunangannya untuk menyatakan kesediaannnya untuk dilamar. Perang batin yang kemudian menjadi polemik tersendiri diceritakan oleh Habiburahman dengan alur yang enak untuk diikuti.
Kesabaran juga menjadi salah satu hal yang menjadi tema kuat untuk dicermati di dalam novel ini. Azzam dan Furqan sebenarnya menjadi menginginkan gadis yang sama walaupun akhirnya lamaran Furqan yang diterima. Akan tetapi setelah terkuak kenyataan bahwa Furqan mengidap HIV, gadis ini akhirnya menjadi milik Khairul Azzam. Hal ini menguatkan kita bahwa jodoh memang menjadi misteri Ilahi. Maka dari itu, kita di contohkan untuk terus berusaha dan bersabar dalam setiap cobaan hidup. Niscaya, apa yang kita inginkan akan tercapai.

Cinta Brontosaurus

Alkisah,ketika duduk di bangku SD, Raditya Dika menyukai seorang anak perempuan di kelasnya yang bernama Lia. Ia memutuskan menulis surat cinta pada gadis pujaannya itu. Agar terlihat keren, ia berencana menulis surat tersebut dalam bahasa Inggris. Ia bermaksud mengatakan "Aku memikirkanmu setiap malam" dalam bahasa Inggris. Sial, ia hanya tahu bunyinya,tak tahu bagaimana cara menulisnya.
"I thing of you every..." dengan sok tahu ia mulai menulis. Tapi bagaimana menulis 'Night'? Untunglah pada saat itu ada tayangan Masked Rayder Knight. Aha!Langsung ia berpikir pastilah itu cara menulis 'Night'. Tanpa pikir panjang ia melanjutkan menulis "I thing of you every knight".
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ternyata Sang Pujaan Hati pernah tinggal di Amerika. Bukannya menanggapi cinta Dika, dalam surat balasannya Lia malah mengkritik kata-kata yang salah dalam surat cinta Dika. Jadilah surat Dika bagai karangan yang sedang dikoreksi oleh guru bahasa Inggris. Lebih parah lagi karena ternyata Lia sudah mempunyai pacar. Cinta pertama Dika pun berakhir tragis.
Cerita di atas hanya salah satu dari beberapa cerita dalam buku "Cinta Brontosaurus". Dalam buku keduanya setelah "Kambing Jantan,Catatan Harian Pelajar Bodoh" ini, Raditya Dika bercerita tentang pengalaman hidupnya yang sebagian besar bertema cinta, dari kisah cintanya ketika SD hingga kisah cinta antara kucing kampung dan kucing persia.Dengan menggunakan sudut pandang orang pertama, buku ini menjadi menarik karena dibumbui dengan pikiran-pikiran konyol Dika. Sifatnya yang humoris dan keahliannya mengolah kata membuat Dika mampu mengemas cerita yang sebenarnya tragis menjadi kocak.Jika kebanyakan orang berusaha melupakan dan menyembunyikan kejadian yang memalukan, Dika malah dengan blak-blakan menceritakannya, mulai dari sarung yang melorot, menghadapi anak yang super bandel di Australia, hingga adegan film 'porno'. Tak hanya itu, Dika juga merelakan ke'abnormal'an para anggota keluarganya diekspos.

Cita Cinta " SUPERSEX, SUPERHOT "

Percaya, kan, kalau apa saja bisa terjadi dalam seks. dan itu termasuk mematahkan mitos yang dipercaya puluhan tahun, mengukir prestasi, sampai berakrobat dengan suami. Hmm...seks memnag ruarr biasa!
Super dopping
Dulu, nih, para atlet dilarang bercinta semalam sebelum pertandingan. alasannya adalah karena sang pelatih takut para atlet kecapean atau nggak bisa konsentrasi saat bertanding. demi prestasi, rata-rata para atlet rela berselibat untuk sementara. tapi, mitos ini tampaknya akan ditinggalkan. menurut studi terakhir, seseorang yang bercinta sebelum melakukan aktivitas berat justru akan memperbaiki performa permainannya. seks dipercaya bisa mengurangi ketegangan sebelum permainan, sehingga saat bertanding atlet lebih rileks (nggak heran, saat piala dunia hampir semua pemain membawa pasangan, he he he!)
Supertricky
Ada berbagai macam posisi bercinta yang ditawarkan buku-buku seks yang banyak beredar. mulai dari posisi standar, misionaris, sampai yang bisa bikin kita menganga saking nggak kebayang syusyah-nya! coba simak posisi yang konon ampuh menghasilkan sensasi dahsyat ini : mulailah dengan berdiri berhadapan. lalu kita lompat dan melingkarkan tungkai kita di pinggang suami sambil berpegangan dilehernya. saat adik kecilnya memasuki taman kecil kita, perlahan turunkan tubuh kita ke belakang samapi telapak tangan kita menyentuh lantai. sementara posisi kita sudah setengah kayang, suami akan memegangi kita pada bagian pinggang dan pinggul (mmm...nggak pernah tahu sampai mencoba, kan?). catatan : kurang dianjurkan untuk pemilik pinggang rapuh!
Super competition
Cowok dari dulu percaya mitos the bigger, the better. mereka merasa lebih superior bila punya ukuran lebih. apalagi mereka punya kesempatan untuk membandingkan adik kecilnya dengan milik cowok lain. nah, mau tahu siapa yang paling bangga dengan adik kecilnya? ternyata menurut the journal of research in personality yang mempelajari cowok Asia, kulit putih dan kulit hitam, secara rata-rata orang kulit hitamlah yang punya 'adik' paling besar. cowok Asia rata-rata berukuran 10-14cm; ukuran cowok kulit putih sekitar 15cm sedangkan cowok kulit hitam sekitar 16-20cm! sayangnya nggak disebutkan apakah mereka juga sudah mempelajari cowok arab atau belum, he he he..
Super measure
Selain dari ukuran yang rata-rata tadi, ada ukuran-ukuran yang luar biasa. kalau kita pernah melihat cowok-cowok pemeran film bokep yang ukuran adik kecilnya super besar, ingat bahwa ukuran mereka justru bukan pemilik ukuran yang normal. mereka dijadikan aktor bokep memang justru karena ukuran adik kecilnya yang abnormal itu. jadi nggak usah membandingkan adik kecil suami dengan adik si Mr. bokep itu, deh! ternyata dari adik-adik kecil yang pernah diukur, tercatat penis terbesar adalah sepanjang 28 cm, sedangkan yang terkecil adalah 1,8 cm saja! jangan salah, meski imut, yang terkecil pun sama-sama fungsional, kok! malah sebetulnya ukuran nggak jadi masalah, karena sensitivitas vagina sangat mendukung sepanjang apapun ukuran penis.
Supersensitive
Yup, betul! memang nggak butuh ukuran heboh untuk memuaskan kita di tempat tidur. bagian luar taman kecil kita, tepatnya sepertiga bagian terdepan, ternyata lebih sensitif dari pada duapertiga dibelakangnya. makanya, cewek biasanya sangat menyukai foreplay, karena stimulasi banyak dilakukan di area terluar dari si taman kecil. sering kali kepuasan baru dicapai maksimal saat penetrasi dalam kalu foreplay sudah cukup. jadi, sebetulnya ukuran adik kecil cowok nggak perlu panjang-panjang banget. kekerasannya justru lebih bermanfaat dan...kelincahannya juga, dong!
Superfast
Cowok menghasilkan 150 juta sperma di tiap testikalnya dalam sehari
. wah, ramai dan sibuk sekali, ya? dengan produksi massal yang supersibuk itu, nggak heran kalau saat dilepaskan pun mereka seperti air yang keluar dari pintu bendungan yang baru dibuka, berdasak-desakan dan terburu-buru! kecepatan meluncur sperma saat ejakulasi ternyata oke banget. bayangkan, kecepatan saat ejakulasi rata-rata 28 mph alias 45 kilometer per jam. buat benda sekecil sperma, kecepatan itu super cepat. kala, deh, Speedy Gonzales! kalau mau dibandingkan dengan kendaraan, sih, hampir sama dengan naik motor saat baru masuk gigi tiga. Brrrrm!
Superlooong
Seperti kita ketahui, bercinta perlu kreativitas.
menikah, kan, untuk waktu yang lama. wajar, kalau ada masanya kita dan suami jenuh. untung, ada banyak cara dan teknik yang ditawarkan biar hasrat tetap membara. asyiknya kita punya banyak waktu nyoba teknik bercinta jiuga. namun, saat kita sudah kehabisan ide tentang posisi, tempat, teknik, dan benda pendukung untuk bercinta, apalagi, dong, yang tersisa? tenag. masih ada yang nggak terbatas, kok, yaitu imajinasi, hal sepele bisa jadi luar biasa, biar kita lebih kreatif berimajinasi, jangan bosan-bosan membaca. nonton serial atau film sensual juga membantu banget.
Little & superb
Sudah diakui bahwa klitori bagian kecil dari vagina kita, adalah salah satu area sensitif yang kalau distimulasi dengan benar rasanya nikmaaat banget! biarpun begitu banyak yang belum tahu kalau menurut beberapa ahli salah satu sisi klitori biasanya lebih sensitif daripada yang satu lagi. artinya, nih, salah satu sisi bisa membawa kenikmatan lebih daripada yang lain. coba saja buktikan dengan meminta suami menstimulasi sis klitoris satu per satu. lihat, apakah stimulasi di salah satu sisi memang menghasilkan rasa lebih 'nendang' dibanding yang lain. siap mencoba?

Serial Cinta Anis Matta

"Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun. atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantakkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Begitulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat.

Seperti banjir menderas. Kau tak kuasa mencegahnya. Kau hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai, menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua benda angkuh yang bertahan di hadapannya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutannya. Setelah itu ia kembali tenang: seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang. Demikianlah cinta. Ia ditakdirkan jadi makna paling santun yang menyimpan kekuasaan besar.

Seperti api menyala-nyala. Kau tak kuat melawannya. Kau hanya bisa menari disekitarnya saat ia mengunggun. atau berteduh saat matahari membakar kulit bumi. Atau meraung saat lidahnya melahap rumah-rumah, kota-kota, hutan-hutan. Dan seketika semua jadi abu. semua jadi tiada. Seperti itulah cinta"

Begitulah penggalan tafsir cinta Ustadz Anis Matta dalam bukunya yang berjudul "Serial Cinta". begitu dalam dan sarat makna. Ustadz Anis menafsirkan cinta secara komprehensif dan integral. Dalam bukunya beliau mengungkap berbagai jenis cinta dan penyebabnya.

Buku ini merupakan tafsir cinta paling lengkap yang pernah saya baca selain Raudhatul Muhibbin-nya Ibnu Qayyim. Buku ini mengupas segala permasalahan cinta yang bisa mendatangkan kedamaian dan kesengsaraan. cinta yang 'gila' seperti Qais dan Laila atau cinta yang agung seperti cinta Rasulullah dan Khadijah.

Segalanya tentang cinta. sebuah kata yang bisa memberikan kekuatan luar biasa. sebuah kata yang bisa menggetarkan dunia. dan sejarah-sejarah tentang cinta adalah sejarah abadi yang selalu dikenang. sampai kapanpun

Jumat, 29 April 2011

Taj Mahal - Kisah Cinta Abadi

Penguasa Hindustan, Shah Jahan, mengalami mahaduka setelah istrinya, Mumtaz Mahal, meninggal saat melahirkan bayi sungsang di tenda perang. Pada tahun 1632 ia menitahkan penciptaan istana pualam - yang dirancang berdasarkan citra tentang surga dalam Al-Quran - sebagai jejak terakhir raga istrinya. Dengan bantuan Isa, arsitek berdarah Persia, ditambah dua puluh dua ribu pekerja dan ratusan gajah, ia berhasil mewujudkan Lambang Keagungan Cinta yang diberinya nama: Taj Mahal.Berlatar asmara dan perselingkuhan, intrik dan perang saudara, Jahanara, anak Mumtaz Mahal, membabar kisah di balik penciptaan Taj Mahal. Ia bercerita tentang dirinya yang berusaha kabur dari "suami politik"-nya demi memburu kekasih rahasia yang tersembunyi di balik dinding-dinding Taj Mahal. Tapi ia kemudian terjebak dalam perang antara kakak dan adiknya: Pangeran Dara Shikuh, seorang mistikus yang berjuang mempersaudarakan Muslim dan Hindu, melawan Aurangzeb, yang gila takhta dan gemar memanipulasi agama untuk menumpas lawan-lawan politiknya.Melalui narasi-narasi liris pada setiap babak, roman sejarah ini bakal menyihir Anda untuk memasuki India masa silam, dengan kemewahan harem dan kesyahduan Yamuna, dalam sebuah pertunjukan klasik - seperti Mahabaharata atau Seribu Satu Malam - tentang pertarungan antara kuasa cinta dan angkara.

Wall-E, Kisah Cinta Robot Pembersih Bumi

WALL-E, Kisah Cinta Robot Pembersih Bumi

Di masa depan, bumi terpaksa harus ditinggalkan lantaran sudah dipenuhi
sampah hasil produksi dari perusahaan Buy N Large yang tak bertanggung jawab.
Untuk membersihkan sampah yang bertumpuk, dipilihlah WALL-E (Waste
Allocation Load Lifter-Earth-Class), robot kecil yang diprogram untuk
melakukan pembersihan global ini.

Setelah 700 tahun, WALL-E (Benjamin Burtt) tak kenal lelah
membersihkan sampah yang menggunung itu. WALL-E tak pernah mengeluh dan merasa
kesepian. Semuanya berjalan lancar sampai suatu hari WALL-E bertemu EVE (Elissa
Knight). EVE adalah robot cantik yang dikirim untuk mencari informasi
apakah bumi sudah siap dihuni lagi.

Celakanya, WALL-E malah jatuh cinta pada EVE. Selama EVE berada di bumi,
WALL-E berusaha untuk selalu melindungi EVE. WALL-E bahkan menunjukkan lokasi
di mana ada tumbuhan yang mulai tumbuh. Bukti bahwa bumi sudah mulai
menampakkan gejala dapat dihuni lagi.

EVE yang berpegang pada tugas yang diembannya, kemudian menghubungi
pembuatnya. Beberapa waktu kemudian, sebuah pesawat datang menjemput EVE.
WALL-E yang terlanjur cinta pada EVE kemudian ikut menyusup ke pesawat yang
seharusnya hanya membawa EVE itu.

Pesawat itu kemudian membawa EVE dan WALL-E ke sebuah pesawat ruang angkasa
besar yang ternyata berisi keturunan manusia yang meninggalkan bumi. Sayangnya
tidak semua orang menginginkan kembali ke bumi.

Ya Allah, aku jatuh cinta mengelola cinta tanpa harus terkena dosa


Apakah Anda Sedang Jatuh Cinta? falling in love?

Saya tahu jawabannya dari senyuman yang terlihat di wajah Anda
membaca judul buku ini. Saya yakin Anda akan semakin tersenyum
bila berani membeli dan membaca buku ini.
Lebih 'kerasa' lagi kalau Anda membacanya sendiri
dan mencoba mencocokkan dengan
apa yang Anda alami saat ini.

Tahukah Anda kalau cinta akan mengundang siapa saja Mungkin termasuk juga Anda. Semua bisa terkena cinta, bahkan orang yang tidak pernah Anda kira juga akan merasakannya. W, Anda juga akan dibikin terkejut saat membaca buku ini karena ternyata para sahabat Nabi juga pernah menjadi pelaku cinta. Bahkan di antara mereka juga ada yang patah hati, karena cintanya bertepuk sebelah tangan.
■ Selain Itu, pengetahuan tentang hormon cinta yang bekerja pada tubuh kita juga akan cukup membuat mata Anda terbelalak. Karena ternyata cinta tidak sesederhana yang kita kira. 9> Pembahasan tentang ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta juga sangat
menarik. Siapa tahu Anda juga sedang merasakannya.
Yang paling'serem'adalah Tips Jitu Bila Cinta Anda Ditolak. Bab ini bisa saja menguras air mata Anda, karena memang cinta yang ditolak sangat menyakitkan. Apalagi oleh orang yang sangat Anda cintai.
Semoga buku ini pas buat remaja yang sedang belajar mengelola cintanya agar tidak terjerumus pada dosa.


Renungan Untuk Para Pencari Cinta : Menikmati Pengorbanan Wujud Cinta Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2059574-renungan-untuk-para-pencari-cinta/#ixzz1U5JFaSvX

Setelah Rasulullah saw., para sahabat tentu saja adalah contoh terbaik dalam hal pengorbanan. Mereka adalah generasi yang sangat memahami bahwa pengorbanan di jalan Allah adalah perwujudan dari cintanya yang sejati kepada-Nya.
Di antara yang dituntut dari seorang Mukmin, terlebihlagi pengemban dakwah, adalah pengorbanan di jalan Allah, yakni berkorban demi tegaknya agama Allah.
Kita mungkin pernah mendengar bagaimana ‘Singa Allah’ Khalid bin Walid, panglima perang yang gagah-berani, dengan penuh kebanggaan berkata, “Aku lebih menyukai malam yang sangat dingin dan bersalju, di tengah-tengah pasukan yang akan menyerang musuh pada pagi hari, daripada menikmati indahnya malam pengantin bersama wanita yang aku cintai atau aku dikabari dengan kelahiran anak laki-laki.” (HR al-Mubarak dan Abu Nu‘aim).
Kita pun mungkin ingat, bagaimana Utsman bin Madz‘un lebih rela dicukil matanya setelah menolak berada dalam perlindungan orang musyrik dan lebih memilih berada dalam perlindungan Allah. Ketika itu, pamannya, Walid bin Mughirah, berkata kepadanya, “Wahai keponakanku, dulu matamu sehat dan tidak seperti ini, karena engkau berada dalam perlindungan yang kuat.” Dengan lantang Ibn Madz‘un menjawab, “Demi Allah, mataku yang sehat perlu merasakan apa yang juga pernah dirasakan mata-mata yang lain di jalan Allah. Aku berada dalam perlindungan yang lebih kuat darimu. (HR Abu Nu‘aim).
Sahabat lain, Haram bin Milham, pernah tertusuk tombak dalam peperangan. Tombak itu lalu dicabut. Darah pun mengucur dari tubuhnya. Akan tetapi, ia malah berkata, “Demi Allah, aku beruntung!” (HR al-Bukhari, Muslim, dan Ahmad).
Umair bin Abi Waqash, adik Sa‘ad bin Abi Waqash, saat Perang Badar, ia—yang baru berusia 16 tahun—berusaha menyelinap diam-diam ke barisan pasukan kaum Muslim untuk ikut berperang. Ia takut dipulangkan oleh Rasul karena usianya yang masih terlalu muda. Namun, ketika Rasul tahu keinginan dan semangatnya, beliau pun mengizinkannya. Umair pun dengan gembira segera berlari menuju medan perang hingga terbunuh sebagai syahid. (HR al-Hakim dan Ibn Sa‘ad).
Sultan Salahuddin al-Ayyubi, generasi yang lebih belakangan, begitu cintanya berkorban di jalan Allah, ia lebih menikmati kehidupan di kemah di tengah-tengah padang pasir ketimbang hidup enak di istana. Para sejarahwan menulis, “Setiap pembicaraan Sultan selalu berkisar di seputar jihad dan mujahidin. Ia selalu mengamati senjatanya dan lebih senang hidup di kemah di tengah-tengah padang pasir.”
Demikianlah sekilas dan sedikit contoh dari generasi terbaik umat ini pada masa lalu. Mereka bukan saja orang-orang yang siap dan rela berkorban, tetapi generasi yang selalu merindukan dan bahkan menikmati pengorbanan di jalan Allah lebih daripada mencintai diri mereka sendiri. Ingat, semua contoh di atas adalah orang-orang yang rela mengorbankan sesuatu yang paling berharga dari diri mereka, yakni jiwa mereka.
Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mempertaruhkan kehidupan kita di jalan Allah? Jika sudah, berapa bagian harta kita yang telah kita infakkan di jalan Allah dibandingkan dengan yang kita keluarkan untuk anggaran BBM mobil kita setiap harinya? Berapa banyak pula waktu, tenaga, dan pikiran yang telah kita habiskan di jalan Allah dibandingkan dengan yang telah kita habiskan untuk memenuhi kebutuhan duniawi kita?
Ingatlah, Islam senantiasa menunggu pegorbanan setiap Muslim. Ingatlah pula, tegaknya Islam pada masa lalu dalam wujud Daulah Islam di Madinah telah menguras begitu banyak keringat, airmata, bahkan darah kaum Muslim; menyita begitu banyak harta mereka; dan mengorbankan begitu banyak jiwa mereka. Karena itu, tegaknya kembali Islam dalam wujud Khilafah Islamiyah yang kita cita-citakan juga membutuhkan pengorbanan yang serupa dengan pengorbanan generasi Muslim pada masa lalu. Pengorbanan yang sama dilakukan oleh generasi Muslim pada masa Khulafaur Rasyidin dan para khalifah setelahnya hingga kekuasaan Islam semakin meluas, menguasai hampir dua pertiga wilayah dunia.
Jelaslah, Islam membutuhkan pengorbanan kita. Semakin banyak kita berkorban, semakin dekat kita pada kemenangan. Sebaliknya, semakin sedikit kita berkorban, semakin jauh pula kita meraih kemenangan.
Karena itu, jauhkanlah sikap bahwa kita telah cukup banyak berkorban hanya karena kita telah menjadi bagian dari pengemban dakwah, di tengah-tengah banyaknya kaum Muslim yang tidak berdakwah. Janganlah pula kita berpikir bahwa aktivitas dakwah adalah aktivitas ‘sampingan’ dan temporer yang bisa kita lakukan setelah kita memenuhi seluruh kebutuhan kita dan hanya pada saat-saat tertentu saja. Bukankah Rasul saw. sendiri menghabiskan hampir seluruh hidupnya untuk berdakwah? Bukankah Rasulullah melibatkan diri dalam lebih dari 70 kali peperangan selama hidupnya? Bukankah Ammar bin Yasir masih ikut berperang di jalan Allah dalam usia 90 tahun—meskipun rambutnya telah beruban, tubuhnya telah melemah, dan tulang-tulangnya telah merapuh? Bukankah pula Abu Sufyan masih terus bersemangat memotivasi pasukan kaum Muslim dalam peperangan dalam usia 70 tahun?
Karena itu, kita berharap, tidak ada lagi pengemban dakwah yang malah tidak lagi aktif berdakwah setelah lulus kuliah, setelah menikah, setelah punya anak, ataupun setelah disibukkan oleh kerja mencari nafkah atau berbisnis. Kita pun berharap, kita yang mengklaim sebagai pengemban dakwah, dan berada di barisan dakwah paling depan, sejatinya tidak merasa telah cukup berkorban dengan hanya menghadiri halaqah, membayar infak rutin, atau berlangganan bulletin saja; sementara di luar itu kita tidak berdakwah, atau berdakwah secara minimalis. Sebab, mungkinkah dengan ‘pengorbanan’ seperti ini Khilafah Islam akan bisa ditegakkan kembali oleh para pengembannya?!

Cinta sejati Selalu membuat pemiliknya tumbuh menjadi besar dan kokoh, bukan sebaliknya menjadi kerd Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/1749466-cinta-sejati-selalu-membuat-pemiliknya/#ixzz1U5Gaji8y

Cinta sejati Selalu membuat pemiliknya tumbuh menjadi besar dan kokoh, bukan sebaliknya menjadi kerdil dan Rapuh. Cinta merupakan ungkapan yang selalu menarik untuk diperbincangkan karena tak pernah lepas suatu masa tanpa adanya cinta dan kasih sayang. Masalahnya seringkali manusia terjebak antara tipisnya perbedaan cinta dan nafsu. Cinta merupakan karunia agung Allah SWT. Allah menurunkannya bagi manusia sebagai bekal dalam mengelola dunia ini. Cinta merupakan alasan utama kita dilahirkan di dunia. Cinta Allahlah yang menjadikan kita ada, bernafas dan hidup di dunia. Cinta merupakan perasaan Ibu pada anakny, cinta hamba kepada saudaranya. Cinta selalu menghadirkan kebahagiaan dan kekuatan. Seorang ibu bisa menjadi bahagia karena ada anaknya. Ibu akan selalu melinduni anaknya dengan sekuat tenaga. Ia rela memikul beban selama berbulan bulan demi melihat cintanya lahir ke dunia. Ia rela menyusuinya, menjaganya dan mengasuhnya walau kadang diri sendiri tak terurus. Itulah cinta. Cinta seorang saudara kepada saudaranya juga selalu melahirkan kekuatan. Seseorang yang lemah akan mampu memiliki kekuatan yang tinggi tatkala ia melindungi saudaranya. Seorang muslim pun demikian ia akan mampu berbuat di luar akal manusia demi melindungi cintanya kepada Allah. itulah cinta.. Cinta ada untuk membangkitkan energi positif manusia. Cinta hadir untuk membangun manusia. Sehingga tak mungkin cinta bila yang ada adalah kerusakan. Bukanlah itu cinta jika seseorang rela menodai kekasihnya. Bukanlah cinta jika ia membunuh manusia lainnya untuk mendapatkan sesuatu. bukanlah cinta bila kita menjadi rapuh dan lemah. Karena Cinta selalu ada untuk memperkuat pemiliknya. Dan menjadikannya Agung dan Tangguh

Kamis, 28 April 2011

Acha Septriasa - Cinta Bertahan

Hidup yang sedang berjalan Terasa ringan berjalan Karenamu disisi ku, disampingku Cinta yang kian tertanam Terasa kuat bertahan Karena kau menguatkan, menyucikan Kau dan aku bersenyawa mengarungi hidup… Cintaku ini akan bertahan Tak akan habis menembus jaman Kau buat mega menjadi warna Satukan hati dan percaya Cintaku ini akan bertahan Semakin hari semakin dalam Engkau dan aku bisa jadikan Hidup yang sedang berjalan Terasa ringan berjalan Karena kau menguatkan, menyucikan Kau dan aku bersenyawa mengarungi hidup Cintaku ini akan bertahan Kau buat mega menjadi warna Satukan hati dan percaya Cintaku ini akan bertahan Semakin hari semakin dalam Engkau dan aku bisa jadikan Mimpi jadi kenyataan

Cita Cinta " DEMAM PONI"

DARI MANA ASALNYA?
Kalau ngomongin sejak kapan poni itu mewabah, kayanya sejak mode itu ada, deh. kalau di Inggris biasa disebut fringe dan di Amerika lebih ngetop disebut bangs.
yang mengikuti tren lebih memilih rambutnya dihiasi poni, baik itu poni samping, lurus ke depan atau asimetris. poni bisa penuh atau tips, tinggal disesuaikan saja dengan kondisi rambut. mau rambut lurus atau ikal/keriting, tetap bisa pakai poni. pilih poni yang mana? suka-suka saja...
panjang pendeknya rambut nggak jadi masalah, bisa beraksi dengan poni. lihat saja Mischa Barton yang memilih model panjang dengan ikal di bawah, tetap cantik dengan aksen poni lurusnya. mau seperti Jessica Alba yang lurus alami plus poni menutup dahi, juga bisa!
MACAM-MACAM
  • Poni samping/pinggir, panjangnya simetris di bawah alis, bisa ditata lurus ke depan, atau kesamping.
  • Poni lurus, panjangnya rata membingkai dahi, 'jatuh'-nya di atas alis.
  • Poni asimetris, guntingannya miring membentuk diagonal, bisa yang pendek atau agak menutupi mata.
  • Poni tanggung, panjangnya rata biasanya sehidung atau sejajar telinga, bisa dibelah tengah atau samping.
  • Poni cacah, panjangnya bisa sejajar atau asimetris tapi ujungnya dicacah.
  • Poni bervolume, terlihat tebal dan banyak.
Dalam memilih poni, kita mesti memperhatikan hal-hal berikut ini:

- DOS
  • Perhatikan bwntuk wajah, apakah bulat, panjang, persegi atau dahi lebar. tanya penata rambut, jenis poni apa yang cocok.
  • Untuk tulang pipinya rendah, sebaiknya bentuk garis poni lebih panjang disamping, biar mata terlihat lebih tajam.
  • Bagi yang tulang pipinya tinggi, pamerin dengan membuat garis poni yang lebih pendek pada ujung sampingnya.
  • Bikin poni bervolume. caranya? tiap habis keramas, gunakan styling foam/styling mousse dan blow dengan sisir blow bulat.
  • Bentuk layer dengan mencacah ujung-ujungnya, biar poni terlihat lebih bertekstur.
  • Gunakan bantuan rol rambut, bisa besar atau kecil sesuai selera. gulung poni ke arah dalam, diamkan 10 menit atau pakai hairdryer, lalu lepas. makin lama dirol, akan semakin menggulung.
- DON'TS
  • Menata poni lurus ke depan jika tekstur rambut kering, tebal, lembab, berminyak, atau tipis, karena akan bikin rambut jadi lepek dan susah diatur.
  • Menggunakan lip gloss yang terlalu mengilap saat poni mulai panjang, karena bikin poni sering nempel di bibir ketika tertiup angin.
  • Terlalu sering memakai foam, hairspray dan gel, karena kulit sekitar dahi terkenal sensitif sehingga bisa menimbulkan jerawat-jerawat kecil.
IKONNYA, NIH!
Model rambut berponi sering mewarnai runway mode dari masa ke masa dan jadi pilihan gaya rambut para pencinta mode, selebriti dan supermodel dunia. ini diantaranya,
ERA 60-AN: Twiggy, model legendaris, memang memilih rambut pendek, namun tetap dengan aksen poni samping.
ERA 90-AN: *) Linda Evangelista, supermodel yang punya mata unik, nyaman banget dengan poni. panjang atau pendek, tetap cantik!. *) Naomi Campbell, supermodel berkulit gelap yang hobi gonta-ganti panjang rambut, tetap memilih berponi. *) Runway Christian Lacroix 1995 menampilkan para model dengan rambut model Bob berponi, salah satunya Linda Evangelista.
ERA 2000-AN:
- Audrey Tautou, ngetop lewat film Amelie (2001), dengan potongan rambut ala Dora yang sempat jadi idola. sekarang Audrey tampil rambut pendek dengan sedikit poni.
- Gwen Stefani, sekarang makin pede dengan rambut pirang panjang+lurus+poni ala Michelle Pfeiffer di film Scarface (1983).
- Milla Jovovich, sadar kalau wajah uniknya lebih pantas diberi poni.
- Penelope Cruz, biar rambut disanggul tetap anggun dengan poni.
- Runway Spring/Summer 2007, di antaranya Christoopher Kane, Vivienne Weatwood dan Stella McCartney.

Poni bikin wajah kita menjadi lebih segar, terlihat stylish dan trendi dan rambut lebih bervariasi.

MEMBUNUH RASA CINTA TERLARANG

Alya sedang bingung, dia sedang menghadapi dilema. Dia jatuh cinta pada seorang pria yang sudah menikah. Pria itu adalah rekan sekantornya yang baru bergabung. Pria itu bukanlah orang yang mempunyai kelebihan secara fisik, namun dia mempunyai bakat dan karakter yang sangat mengagumkan yang pastinya dapat mempesona banyak wanita. Awalnya dia mencoba untuk menepis rasa itu, namun semakin lama rasa itu semakin berkembang, ditambah kagi dengan sikap si pria yang sepertinya juga memberi angin. Akhirnya setelah mengumpulkan segenap keberanian, Alya mengungkapkan perasaannya kepada si pria, dengan segala konsekuensi yang mungkin harus ditanggungnya. Namun siapa sangka, ternyata respon si pria justru malah membuatnya bertambah bingung, karena ternyata pria itu mempunyai perasaan yang sama dengannya, walaupun dia sudah mempunyai anak dan istri. Bahkan pria itu ingin agar hubungan mereka tetap berjalan seperti adanya, tanpa salah satu harus menjauh. Bahkan dia sempat sedikit menggertak, kalau Alya berubah sikap, dia akan keluar dari perusahaan itu. Lalu apa yang harus diperbuat Alya? Situasi diatas memang bukan situasi yang mudah untuk dihadapi. Tapi kita mungkin bisa sedikit merenungi hikmahnya. Jika anda salah satu wanita yang mungkin sedang menhadapi masalah diatas, mungkin langkah-langkah berikut bisa dicoba: § Yakinkan diri, apakah perasaan itu benar-benar cinta atau hanya kekaguman dan simpati yang amat sangat. Rasa kagum pada orang yang secara bakat dan karakter bisa dikatakan sempurna adalah hal yang sangat wajar. Simpati dan kagum pada orang seperti itu belum bisa disimpulkan sebagai cinta. Cinta adalah sebuah rasa yang tidak mempunyai alasan datangnya. Jika kita merasa nyaman dengan orang yang amat sangat ‘biasa’ dari segi karakter dan bakat, itu baru cinta. Jadi, jangan terlalu cepat menyimpulkan perasaan itu sebagai cinta. · Jika anda orang yang sudah dalam usia dewasa dan sedang dalam pencarian jodoh, maka fokus pada pencarian jodoh itu saja. Untuk mencari jodoh, kita tidak bisa hanya melihat seseorang dari kesempurnaan bakat dan pribadi saja. Tapi kita juga harus bisa melihat apakah orang itu mempunyai potensi untuk membahagiakan kita lahir batin. Kondisi pria yang sudah mempunyai keluarga sangatlah tidak memungkinkan untuk itu. Karenanya cobalah sekuat mungkin untuk meredam rasa itu dengan cara menjarak darinya. Jangan pedulikan apapun gertakannya jika kita berubah. Kalau dia memang begitu berarti dia adalah orang yang berjiwa sangat kerdil. · Pikirkan diri kita sendiri, perasaan kita, dan masa depan kita. Pikirkan betapa sakitnya jika kita harus mencintai seseorang yang jelas-jelas tidak bisa kita miliki. Jika dia masih tetap memberi kita harapan sementara keadaannya jelas-jelas tidak memungkinkan, berarti dia pria yang tidak bertanggung jawab terhadap keluarganya. Tendang jauh-jauh pria seperti ini. Karena betapapun sempurnanya dirinya di mata kita tapi jika dia tidak bertanggung jawab, maka dia bukanlah orang yang baik. Saat-saat seperti inilah saat yang tepat bagi kita untuk menjadi manusia egois. Egois disini bukannya kita ingin merugikan orang lain, tapi justru untuk menjernihkan keadaan yang tidak baik. Kadang kita memang harus menjadi egois untuk menyelamatkan diri dari situasi yang tidak menguntungkan.Satu lagi hal penting yang harus kita ingat. Jangan merusak nama kita sendiri dengan cap sebagai pengganggu rumah tangga orang lain. Kalau kita tetap bertahan dengan kedekatan kita dengannya, cepat atau lambat pasangannya akan mengetahui dan kita akan mendapat predikat buruk itu. Tidak ingin kan...

Rabu, 27 April 2011

KISAH CINTA DARI MASJID AT-TAUBAH

Kisah ini tentang masa muda Syaikh Sulaim As-Suyuthi yang terjadi di kota Damaskus, Syria, dimana Daulah Umawiyah menjadi ibu kota pada zaman itu. Di kota itu terdapatlah sebuah masjid besar yang diberi nama Masjid Jami’ At-Taubah. Masjid At-Taubah ini dibangun oleh seorang sultan pada abad ke-7, konon sebelumnya adalah tempat hiburan, tempat kemaksiatan. Syaikh tinggal di salah satu ruangan masjid itu hampir tujuh puluh tahun. Syaikh sangat termasyur dan dipercaya karena Kezuhudannya. Seringkali ia lewati hari-hari tanpa ada makanan sedikitpun ataupun sekeping uang untuk membeli makanan. Dalam kelaparan iseringkali ia merasa kematiannya sudah dekat, tetapi ia menganggapnya sebagai ujian. Suatu ketika ia menemui keadaan yang sedemikian gawat karena sudah berhari-hari ia tidak makan, demi mempertahankan hidup ia harus makan apa saja. Keadaan yang sangat darurat yang dalam ilmu fiqih sudah sampai batas diperbolehkan makan bangkai atau mencuri. Saat itu Sulaim memilih mencuri segenggam makanan. Menjelang Ashar ia keluar dari masjid, jika diluar masjid ada yang memberinya makan alhamdulillah. Jika tidak ia terpaksa harus mencuri. Masjid At-Taubah berada disekitar perkampungan yang rumahnya saling berdampingan satu dengan yang lainnya. Terpikir oleh Syaikh untuk melintas diatas rumah-rumah penduduk itu, kalau-kalau ada makanan yang dijemur di atas rumah. Ia melihat sebuah rumah yang sedang kosong dan segera melangkah ke atap rumah itu, ia mencium bau masakan yang membuat air liurnya keluar. Dengan dua kali lompatan ia sudah berada di atap rumah tsb dan segera menuju dapur, dilihatnya beberapa terong yang baru saja direbus. Karena rasa lapar yang tidak tertahankan lagi, ia langsung memakan terong itu tanpa peduli lagi panasnya makanan tadi. Namun ketika hendak menelannya, nuraninya mengusiknya. Ia berkata ‘Astaghfirullah, A’udzubillahi minasy syaithanir rajim… Aku mencuri? Aku mencuri? Mana imankua? Mana imanku? Aku berlindung kepada Allah. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Aku seorang mu’azin di masjid, seorang penuntut ilmu, murid seorang ulama besar, tapi berani masuk ke Rumah orang lain dan mencuri? Astaghfirullah… Ini tidak boleh terjadi. Ia langsung mengeluarkan semua terong yang sudah ia mamah dimulutnya, mengembalikan terong yang telah ia gigit. Airmatanya terbit, menyesali perbuatannya dan merasa telah melakukan dosa besar. Ia kembali ke masjid dan sepanjang jalan terus beristighfar. Usai shalat Ashar ia duduk mengikuti dan mendengarkan pengajian sang Guru di masjid sambil terus memikirkan perbuatannya siang tadi. Usai pengajian dan semua orang telah pergi, tiba-tiba datang seorang wanita dengan memakai cadar muka menghampiri gurunya dan berkata kepada Gurunya dengan ucapan yang sama sekali tidak dapat ia dengar. Setelah itu Gurunya memanggilnya karena tidak ada orang lain lagi disekelilingnya dan bertanya, ‘Apakah kamu telah menikah?’ ‘Belum jawabnya’. Guru betanya lagi, ‘Apakah kamu ingin menikah?’ Ia terdiam, perutnya semakin melilit. Ia tidak memikirkan menikah, tetapi memikirkan nasib perutnya yang sudah sekian hari tidak kemasukan makanan. Kemudian guru mengulangi lagi pertanyaannya, dan Syaikh menjawab, ‘Guru, Demi Allah, untuk membeli sekeping roti pun saya tidak mampu, bagaimana mungkin saya menikah?’. Gurunya itu tersenyum lalu berkata, ‘Wanita ini bercerita bahwa suaminya baru saja meninggal. Massa Iddahnya telah habis. Ia ingin mendapatkan suami lagi yang menikahinya sesuai Sunnah Rasulullah SAW, agar tidak sendirian lagi, sehingga menutup kesempatan mereka yang ingin berbuat jahat. Apakah kamu mau menikahinya?’ Syaikh menjawab, ‘Insya Allah saya mau. Dan si wanita tadi pun menerima Syaikh sebagai suaminya. Guru langsung menghadirkan dua orang saksi untuk melaksanakan akad nikah dan memberikan mahar untuk muridnya. Setelah itu sang wanita membawanya kerumahnya. Sesampainya di rumah sang wanita membuka cadarnya, Syaikh kaget karena isterinya itu sungguh sangat cantik. Wajah istrinya putih bersinar. Ia semakin kaget saat ini dia berada di rumah yang siang tadi ia masuki. ‘Apakah Kanda sudah makan siang?’ Tanya sang wanita. Syaikh menjawab ‘belum’. Kemudian sang wanita mengajak Syaikh ke dapur untuk makan, namun saat membuka tutup panci betapa kagetnya sang wanita seraya berkata, ‘Mengherankan! Siapa yang berani masuk rumah ini dan menggigit terong ini! Mungkin orang yang lancing ini tahu kalau aku janda sehingga berani nya ia masuk rumah ini!’ Mendengar hal itu, Syaikh menangis dan ia mulai menceritakan yang sesungguhnya terjadi. Ia minta maaf. Wanita itu pun menangis mendengar cerita suaminya. Dengan terisak ia berkata, ‘Kau lulus ujian, Suamiku. Kamu menjaga dirimu dari perbuatan haram. Sebagai gantinya Allah memberikan terong ini semua bahwakan pemiliknya dan seisi rumahnya secara halal''. Sejak itu ia tinggal bersama isterinya yang cantik, salehah, cerdas. Dan dengan hartanya ia menuntut ilmu menjadi seorang Ulama Besar.

Renungan Untuk Para Pencari Cinta : Menikmati Pengorbanan Wujud Cinta Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2059574-renungan-untuk-para-pencari-cinta/#ixzz1U5IviDyf

Setelah Rasulullah saw., para sahabat tentu saja adalah contoh terbaik dalam hal pengorbanan. Mereka adalah generasi yang sangat memahami bahwa pengorbanan di jalan Allah adalah perwujudan dari cintanya yang sejati kepada-Nya.
Di antara yang dituntut dari seorang Mukmin, terlebihlagi pengemban dakwah, adalah pengorbanan di jalan Allah, yakni berkorban demi tegaknya agama Allah.
Kita mungkin pernah mendengar bagaimana ‘Singa Allah’ Khalid bin Walid, panglima perang yang gagah-berani, dengan penuh kebanggaan berkata, “Aku lebih menyukai malam yang sangat dingin dan bersalju, di tengah-tengah pasukan yang akan menyerang musuh pada pagi hari, daripada menikmati indahnya malam pengantin bersama wanita yang aku cintai atau aku dikabari dengan kelahiran anak laki-laki.” (HR al-Mubarak dan Abu Nu‘aim).
Kita pun mungkin ingat, bagaimana Utsman bin Madz‘un lebih rela dicukil matanya setelah menolak berada dalam perlindungan orang musyrik dan lebih memilih berada dalam perlindungan Allah. Ketika itu, pamannya, Walid bin Mughirah, berkata kepadanya, “Wahai keponakanku, dulu matamu sehat dan tidak seperti ini, karena engkau berada dalam perlindungan yang kuat.” Dengan lantang Ibn Madz‘un menjawab, “Demi Allah, mataku yang sehat perlu merasakan apa yang juga pernah dirasakan mata-mata yang lain di jalan Allah. Aku berada dalam perlindungan yang lebih kuat darimu. (HR Abu Nu‘aim).
Sahabat lain, Haram bin Milham, pernah tertusuk tombak dalam peperangan. Tombak itu lalu dicabut. Darah pun mengucur dari tubuhnya. Akan tetapi, ia malah berkata, “Demi Allah, aku beruntung!” (HR al-Bukhari, Muslim, dan Ahmad).
Umair bin Abi Waqash, adik Sa‘ad bin Abi Waqash, saat Perang Badar, ia—yang baru berusia 16 tahun—berusaha menyelinap diam-diam ke barisan pasukan kaum Muslim untuk ikut berperang. Ia takut dipulangkan oleh Rasul karena usianya yang masih terlalu muda. Namun, ketika Rasul tahu keinginan dan semangatnya, beliau pun mengizinkannya. Umair pun dengan gembira segera berlari menuju medan perang hingga terbunuh sebagai syahid. (HR al-Hakim dan Ibn Sa‘ad).
Sultan Salahuddin al-Ayyubi, generasi yang lebih belakangan, begitu cintanya berkorban di jalan Allah, ia lebih menikmati kehidupan di kemah di tengah-tengah padang pasir ketimbang hidup enak di istana. Para sejarahwan menulis, “Setiap pembicaraan Sultan selalu berkisar di seputar jihad dan mujahidin. Ia selalu mengamati senjatanya dan lebih senang hidup di kemah di tengah-tengah padang pasir.”
Demikianlah sekilas dan sedikit contoh dari generasi terbaik umat ini pada masa lalu. Mereka bukan saja orang-orang yang siap dan rela berkorban, tetapi generasi yang selalu merindukan dan bahkan menikmati pengorbanan di jalan Allah lebih daripada mencintai diri mereka sendiri. Ingat, semua contoh di atas adalah orang-orang yang rela mengorbankan sesuatu yang paling berharga dari diri mereka, yakni jiwa mereka.
Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mempertaruhkan kehidupan kita di jalan Allah? Jika sudah, berapa bagian harta kita yang telah kita infakkan di jalan Allah dibandingkan dengan yang kita keluarkan untuk anggaran BBM mobil kita setiap harinya? Berapa banyak pula waktu, tenaga, dan pikiran yang telah kita habiskan di jalan Allah dibandingkan dengan yang telah kita habiskan untuk memenuhi kebutuhan duniawi kita?
Ingatlah, Islam senantiasa menunggu pegorbanan setiap Muslim. Ingatlah pula, tegaknya Islam pada masa lalu dalam wujud Daulah Islam di Madinah telah menguras begitu banyak keringat, airmata, bahkan darah kaum Muslim; menyita begitu banyak harta mereka; dan mengorbankan begitu banyak jiwa mereka. Karena itu, tegaknya kembali Islam dalam wujud Khilafah Islamiyah yang kita cita-citakan juga membutuhkan pengorbanan yang serupa dengan pengorbanan generasi Muslim pada masa lalu. Pengorbanan yang sama dilakukan oleh generasi Muslim pada masa Khulafaur Rasyidin dan para khalifah setelahnya hingga kekuasaan Islam semakin meluas, menguasai hampir dua pertiga wilayah dunia.
Jelaslah, Islam membutuhkan pengorbanan kita. Semakin banyak kita berkorban, semakin dekat kita pada kemenangan. Sebaliknya, semakin sedikit kita berkorban, semakin jauh pula kita meraih kemenangan.
Karena itu, jauhkanlah sikap bahwa kita telah cukup banyak berkorban hanya karena kita telah menjadi bagian dari pengemban dakwah, di tengah-tengah banyaknya kaum Muslim yang tidak berdakwah. Janganlah pula kita berpikir bahwa aktivitas dakwah adalah aktivitas ‘sampingan’ dan temporer yang bisa kita lakukan setelah kita memenuhi seluruh kebutuhan kita dan hanya pada saat-saat tertentu saja. Bukankah Rasul saw. sendiri menghabiskan hampir seluruh hidupnya untuk berdakwah? Bukankah Rasulullah melibatkan diri dalam lebih dari 70 kali peperangan selama hidupnya? Bukankah Ammar bin Yasir masih ikut berperang di jalan Allah dalam usia 90 tahun—meskipun rambutnya telah beruban, tubuhnya telah melemah, dan tulang-tulangnya telah merapuh? Bukankah pula Abu Sufyan masih terus bersemangat memotivasi pasukan kaum Muslim dalam peperangan dalam usia 70 tahun?
Karena itu, kita berharap, tidak ada lagi pengemban dakwah yang malah tidak lagi aktif berdakwah setelah lulus kuliah, setelah menikah, setelah punya anak, ataupun setelah disibukkan oleh kerja mencari nafkah atau berbisnis. Kita pun berharap, kita yang mengklaim sebagai pengemban dakwah, dan berada di barisan dakwah paling depan, sejatinya tidak merasa telah cukup berkorban dengan hanya menghadiri halaqah, membayar infak rutin, atau berlangganan bulletin saja; sementara di luar itu kita tidak berdakwah, atau berdakwah secara minimalis. Sebab, mungkinkah dengan ‘pengorbanan’ seperti ini Khilafah Islam akan bisa ditegakkan kembali oleh para pengembannya?!

Cinta Sejati Langit dan Laut

Dahulukala, langit dan laut saling jatuh cinta. Mereka saling menyukai di antara satu sama lain. Oleh sebab sangat sukanya laut terhadap langit, warna laut sama dengan warna langit. Oleh sebab sangat sukanya langit terhadap laut, warna langit sama denga warna laut. Setiap senja datang, si laut dengan lembut sekali membisikkan kata- kata `Aku Cinta Padamu’ ke telinga langit. Setiap kali langit mendengar bisikan penuh cinta laut terhadapnya, langit tidak menjawab apa-apa , hanya tersipu-sipu malu dengan wajah kemerah- merahan.Suatu hari, datanglah awan. Melihat kecantikan si langit, awan terus jatuh hati terhadap langit, bak cinta pandang pertama. Tetapi tentu sahaja langit hanya setia mencintai laut. Setiap hari, langit hanya mahu melihat laut sahaja. Awan berasa sedih tetapi ia tidak berputus asa mencari cara dan akhirnya mendapat satu akal. Awan mengembangkan dirinya seluas dan sebesar mungkin serta menyusup ke tengah-tengah di antara langit dan laut. Ia berusaha menghalangi pandangan langit dan laut terhadap satu sama lain.Laut berasa marah kerana tidak dapat melihat langit. Laut mengeluarkan gelombangnya bagi mengusir awan yang mengganggu pandangannya. Tetapi tentu sekali usahanya tidak berhasil. Lalu datanglah angin yang sejak dulu mengetahui hubungan cinta langit dan laut. Angin berasakan perlu membantu langit dan laut menyingkirkan awan yang mengganggu perhubungan mereka yang sekian lama terjalinDengan tiupan keras dan kuat, angin meniup awan. Lantas terpecah- pecahlah awan menjadi berselerak ke banyak bahagian, sehingga ia tidak berupaya lagi melihat langit dengan jelas dan tidak mampu lagi untuk mengungkapkan perasaannya terhadap langit. Kerana rasa terseksa menanggung perasaan cinta yang menggunung tinggi terhadap langit, awan menangis sedih. Hingga sekarang, kasih antara langit dan laut tidak dapat dipisahkan. Kita juga dapat melihat di mana mereka menjalin kasih. Setiap kali memandang ke hujung laut, di mana ada garisan horizon yang menemukan langit dan laut, di situlah mereka sedang berpacaran.

Selasa, 26 April 2011

Untuk Mama…

Saat saya kecil, guru ngaji saya (Nenek Nassa) pernah bercerita :

Sewaktu itu ada salah satu sahabat Rasul yg bertanya,
“Ya Rasul, siapakah orang yg harus hamba hormati saat ini ?”
Rasul menjawab “Ibumu.”
Sang sahabat bertanya lagi “Siapa lagi, ya Rasul ?”
Rasul menjawab “Ibumu.”
Kembali sang sahabat bertanya “Siapa lagi, ya Rasul ?”
Rasul menjawab “Ibumu.”
Sang sahabat bertanya untuk yg ke-4 kalinya “Siapa lagi, ya Rasul ?”
Baru kemudian Rasul menjawab “Bapakmu.”

Secara tidak langsung cerita di atas menunjukkan bahwa betapa mulianya seorang Ibu. Ibu-lah yg mengandung kita selama ± 9 bulan 10 hari, kemudian Ibu pula yg menyusui kita. Tidak salah ada ungkapan yg menyatakan bahwa:

SURGA ITU ADA DI BAWAH TELAPAK KAKI IBU.

Selamat Hari Ibu kepada seluruh Ibu yg berada di berbagai penjuru dunia.
Semoga engkau selalu diberi kesehatan oleh Yang Maha Kuasa. Amin…

Tips Temukan Cinta Sejati

Menemukan cinta sejati tidak semudah membalik telapak tangan, perlu pemikiran dan kondisi yang ideal untuk menentukan bahwa seseorang adalah cinta sejati Anda. Namun ada tips yang dapat membantu menemukan cinta sejati. Ini dia! 1. Jangan mencarinya. Cinta tidak datang pada seseorang yang mencarinya. Jika memang Anda baru saja mengakhiri suatu hubungan, fokuslah pada diri dan kehidupan pribadi terlebih dahulu. Tidak perlu terburu-buru mencari cinta yang baru, dan nikmati kesendirian Anda. 2. Beri waktu untuk diri sendiri. Temukan aura positif Anda. Jika perasaan puas terhadap diri muncul, maka secara otomatis aura positif itu akan terpancar. Dan orang di sekitar pun akan melihatnya. Itulah daya tarik bagi diri Anda. 3. Jika sudah siap untuk membuka lembaran baru bagi hubungan, maka mulailah memilih karakter pasangan seperti apa yang diidamkan. Tak hanya dari segi fisik namun juga mental dan kepribadian.4. Bergaul dan hang out. Hal itu akan membuka kesempatan bagi Anda untuk bertemu orang baru. Siapa tahu salah satu di antara mereka adalah cinta sejati Anda. 5. Berani ambil risiko. Jika suatu hari Anda bertemu dengan seseorang yang sesuai dengan kriteria cinta sejati, jangan ragu untuk mengambil langkah. Mulailah perkenalan dan menjalin hubungan. Karena kesempatan tak datang dua kali. 6. Yang paling penting, cintai diri Anda terlebih dahulu. Hiduplah dengan bahagia dan jangan pernah melepaskan harapan. Yakinlah, setiap orang diciptakan berpasangan. Masalahnya hanyalah mendapatkan orang yang tepat, di waktu yang tepat.

Dendang CINTA PARA SUFI

Banyak orang berkata dan berkisah tentang cinta, ada yang mengatakan cinta berawal dari pandangan mata dan menumbuhkan rasa yang begitu indah di dalam hati. Adapula yang mengatakan bahwa cinta adalah sebuah TERM yang berarti gejolak jiwa dan perasaan yang menggelora tatkala disaput oleh kerinduan, serta hasrat kuat untuk bersua dengan yang dicintai.Bahkan ada juga yang bertutur bahwa cinta adalah kecenderungan instinktif terhadao suatu objek, sebab objek itu indah dan mempesona dimata sang pencintanya.Jika cinta telah bersemi dan tertanam kokoh direlung kalbu, maka kerinduan, kasih sayang, kebahagiaan kerap menjadi senyuman indah yang senantiasa menghiasi wajah. Dikatakan juga bahwa cinta adalah sepotong kayu yang menyangga gentong yang diletakkan diatasnya, kemudian cinta itu disebut tiang karena cinta menanggung kenangan dan penderitaan.

Namun banyak pesona cinta yang ditampilkan oleh para pelaku cinta tak lain merupakan cinta yang penuh dengan imajinasi, yang akan hilang lenyap manakala objek yang dicintainya berubah tak lagi menebarkan aroma wewangian cinta, tak lagi bagus kondisinya dan tak lagi sesuai dengan imajinasi sang pecinta, cinta mereka hanya temporer dan tak akan dinikmati sepanjang masa.
Karena itu, esensi cinta sejati yang mampu memberikan pesona keabadian adalah cinta kepada ALLAH, tuhan yang penuh dengan cinta.
Cinta kepada ALLAH adalah cinta kepada sang kekasih yang ditandai dengan 3 ciri utama yaitu :
1. memiliki kepatuhan kepada ALLAH selaku kekasih sejati yang disertai dengan membenci segala bentuk sikap yang melawan kepada ALLAH.
2. Mengerahkan Totalitas diri kepada ALLAH
3. Mengosongkan hati dari segala hal kecuali ALLAH.
memang tidak mudah, sebab cinta kepada ALLAH, tuhan pencipta alam semesta memerlukan proses yang sangat panjang dan berliku-liku, melalui banyak tahapan ujian, olah jiwa, bahkan kadang harus berhadapan dengan penghalang-penghalang cinta kepada ALLAH seperti hawa nafsu dan godaan setan durjana.
Para sufi dan para alim ulama selalum berusaha cinta kepada ALLAH, kenapa kita tidak bisa seperti mereka, sebab kita juga wajib cinta kepada ALLAH, tuhan semesta alam, karena kita mahluk ciptaan ALLAH.
Semoga ringkasan dari buku cinta ini bisa mengilhami kita untuk mencari cinta sejati yaitu cinta kepada ALLAH.
Amiin Ya Rabbal Alamin

Kisah Cinta Unik Dewa Dewi

Kisah cinta dalam novel ini bisa dibilang unik, karena ‘melibatkan’ para Dewa-Dewi dari zaman Mesopotamia sekitar 7000 tahun sebelum Masehi, sampai dua anak muda di Jakarta tahun 2000 setelah Masehi.Alkisah, Dewa Anu dan Dewi Antu mempunyai anak-anak yang disebut Utukki. 7 Utukki berjenis kelamin laki-laki dan berwajah sangat menyeramkan sehingga disebut monster. Tapi, Utukki ke 8, berjenis kelamin perempuan dan sangat cantik, dan diberi nama Nannia.Nannia bersahabat dengan seorang anak laki-laki, bernama Enka. Lama-lama, mereka saling jatuh cinta. Tapi, hubungan mereka tentu saja tidak diperbolehkan oleh para Dewa-Dewi di Dunia Atas-Langit.Konflik tidak berhenti sampai di situ saja. Ternyata ada Dewi lain yang jatuh cinta dengan Enka, yaitu Dewi Ishtar, Dewi Cinta dan Perang. Ironis banget, Dewi yang bertugas menebar cinta dan kasih sayang, malah berusaha memisahkan orang yang saling menyayangi dan menebar kebencian karena cinta yang tidak kesampaian.Dan dendam itu masih terus terbawa hingga tahun 2000 sesudah Masehi, ketika Thomas bertemu dengan Celia. Thomas yang pemalu secara tidak sengaja berkenalan dengan Celia. Tapi, tiba-tiba saja, Celia menghilang di depan matanya. Thomas yang punya ‘kelebihan’ bisa berbicara dengan Celia melalui batinnya.Celia ternyata ‘diculik’ oleh Dewi Ishtar, dan dibawa ke Dunia Atas-Langit. Demi membalaskan dendamnya, Dewi Ishtar ingin memisahkan Celia dan Thomas. Tapi, kenapa harus Celia dan Thomas?Untuk bertemu dengan Thomas kembali, Celia harus menunggu 10 tahun lagi, dan itu pun, masih ada bahaya yang akan menanti. Dibantu Dewa Ea, Dewa Kebijaksanaan, Celia berusaha melarikan diri dari Dunia Atas-Langit, dan kembali ke Bumi.Cerita berkembang dengan tidak terduga. ‘Pertempuran’ antara manusia dan Dewa-Dewi mewarnai novel ini. Banyak kejutan yang membuat novel ini jadi menarik.

Senin, 25 April 2011

Kalam Cinta dari Tuhan

Sebuah Pemaknaan dan Pencarian Jatidiri Anak Manusia (Permisifisme Vs al-Hayya) Judul: Kalam Cinta dari Tuhan Penulis: Ali Sobirin el-Muannatsy Penerbit: Republika, Jakarta Cet. I, Juni 2007 Kebebasan yang didapat remaja masa kini, memiliki dua sisi pemaknaan berbeda. Di satu sisi kebebasan itu dapat tumbuh dan berkembang ke arah yang baik. Di sisi lain apa yang dinamakan kebebasan itu sedikit demi sedikit merenggut kehadiran norma-norma sosial dan nilai-nilai moral dari kehidupan remaja. Norma-norma dan nilai-nilai itu seolah dilupakan dan dapat begitu saja dilanggar. Kebebasan yang keblabasan begitu menjadi menarik untuk didapatkan dan dipraktektan, dan seterusnya menyeret generasi muda ke dalam labirin kesenangan semu. Ali Sobirin agaknya melihat fenomena ini sebagai sebuah gejala yang harus segera dapat ditangani atau paling tidak dapat disikapi dengan benar. Melalui karya fiksinya-Kalam Cinta dari Tuhan- aktivis yang lebih sering dipanggil Mas Also ini mencoba menggugah pembaca untuk lebih jauh lagi menelaah gejala sosial ini. Di dalam novel empat ratusan halaman ini, Mas Also mengatakan bahwa arti kebebasan sebenarnya akan didapatkan ketika ada tanggungjawab moral yang menyertai kebebasan itu, tak dapat tidak! Adalah Joni Kesiangan, seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Islam di Jakarta, yang menjadi pengayuh cerita novel ini. Joni yang lulusan pondok pesantren, harus merasakan kerasnya hidup di Jakarta. Hidup yang keras tidak hanya dalam artian susahnya hidup karena minimnya pekerjaan, tetapi juga godaan-godaan yang ada di dalamnya. Jakarta sebagai kota metropolitan tentu menawarkan beranekaragam kesenangan dan godaan bagi yang menempatinya, termasuk pelajar seperti Joni. Joni atau Alim Murthadany ini, adalah seorang figur yang disenangi kawan-kawannya. Seorang figur yang dapat dikatakan menjadi panutan bagi teman-temannya. Cerdas, bijak, penuh keterbukaan, dan menghargai teman dan apa yang diperolehnya, serta agak ambisius. Dengan sifat-sifat seperti inilah, ia selalu dikelilingi dan disenangi oleh orang di sekitarnya, termasuk teman-teman perempuannya. Bahkan seorang tante-tante pun sempat tertarik padanya, dan sempat hendak menjerumuskannya, meski demikian, karena ketulusan dan keikhlasan dalam menjalin hubungan, Joni tetap dalam penjagaan Tuhan. Yang begitu menarik dari novel ini adalah selain dikemas dengan bahasa yang enak, isinya pun sarat akan pesan moral yang dalam, terutama tentang konsep permisifisme dan al-hayya. Permisifisme yang kata lainnya adalah kebebasan yang keblabasan, merupakan satu kondisi di mana batasan-batasan yang diciptakan nilai-nilai dan norma-norma tak lagi berlaku. Baik-buruk tak ada bedanya, semuanya baik asalkan sesuai hasrat atau keinginan (hal.341). Di sini, melalui tokoh Joni, Mas Also mengatakan bahwa budaya permisifisme ini terjadi karena kurangnya pengawasan dan perhatian terhadap generasi muda. Peran orang tua tak lagi jelas di era, di mana mereka memerankan diri hanya dalam tataran pemenuhan kebutuhan materi bagi anak-anak mereka, padahal ada kebutuhan lain—batin—yang seharusnya menjadi fokus dalam “keluarga”. Peran orang tua harusnya mendidik anak-anaknya agar dapat bermoral dan bermartabat, dengan menjadi figur yang baik bagi anak-anaknya tentunya. Materi penting, tapi kasih sayang dan perhatian untuk memenuhi kebutuhan batin anak lebih penting. Di tingkat lanjut setelah keluarga, anak-anak muda sulit sekali menemukan figur-figur baik yang siap menjadi panutan. Figur-figur yang selama ini ada, lebih banyak menampilkan sisi negatif dari pada positifnya. Seharunya ada simbiosis yang baik dalam ranah yang lebih luas ini, di mana orang tua berperan untuk menjadi figur yang baik dan lingkungan membantu memberi makna kehidupan pada si anak dari sisi yang lain. Jadi antara keluarga dan masyarakat ada semacam hubungan simbiosis mutualisme dalam membentuk karakter anak.Selain figur, dari sejak dini, harusnya anak-anak sudah diajarkan apa itu namanya budaya malu (al-hayya). Budaya ini akan membentuk watak dan perilaku anak untuk malu ketika melakukan sesuatu yang tidak baik atau benar. Bukankah saat ini bangsa ini sulit sekali menemukan orang-orang yang malu ketika berbuat tidak benar, kasus korupsi misalnya. Maraknya praktek korupsi di negeri ini, adalah indikator yang menunjukkan bahwa negeri ini tak lagi memiliki budaya malu. Yang ada adalah budaya muka tembok yang tanpa malu caplok sana, caplok sini, tak peduli jika ada saudaranya dilanda kemiskinan, diambang kehancuran. Secara garis besar novel ini, enak dan asyik serta baik dibaca oleh siapapun, termasuk para pelajar yang memang menjadi fokus di mana pesan-pesan itu ingin disampaikan. Mas Also cukup berhasil meramu novel ini dengan begitu apik, dari sekedar cerita cinta diolah menjadi karya sastra penuh nilai dan pesan-pesan penuh makna. Selain itu, novel ini juga memiliki kedetailan pendiskripsian yang tinggi, bahkan terlihat begitu akurat, tentu hal ini akan membuat pembaca terbawa ke dalam ikatan emosional yang lebih pada setiap alur cerita dalam novel ini. pendiskripsian yang hampir sempurna inilah yang menjadikan nilai lebih dari novel ini. Mungkin hanya pada penarikan pola hubungan antar tokoh yang mengalami sedikit “kekerasan” dalam penuturannya. Pola hubungan yang nampak begitu dipaksakan itu jelas terlihat pada pola hubungan keluarga Pak Sana (Ayah Joni) dan Pak Dhany (ayah Tari, pasangan Joni). Banyak sekali kebetulan yang ada dalam hubungan dua keluarga ini. Pak Sana dan Pak Dhany kebetulan teman lama waktu masa-masa nyantri, dan anak-anak mereka (Joni dan Tari) kebetulan menjadi sepasang kekasih. Ini mengakibatkan hilangnya sedikit rasa gereget yang seharusnya dapat dimunculkan di sini. Padahal rasa itu bisa muncul misalnya bila hubungan Joni dan Tari agak dipersulit, anggap orang tua mereka tidak saling kenal dan Joni harus berjuang keras untuk mendapatkan Tari, tentu ini akan lebih menarik. Meskipun kesederhanaan ini memunculkan sedikit ruang kosong, namun ini agaknya tak terlampai fatal. Ruang kosong itu hanyalah implikasi dari upaya Mas Also untuk menghadirkan happy ending dalam novel ini, dan lagi-lagi itu hanya membiarkan sedikit rasa gereget dalam novel itu hilang tanpa menegasikan kenikmatan pembaca ketika mengarungi Kalam Cinta dari Tuhan. Khayun Ahmad Noer Pecinta buku dan sastra

GADAI TANAH PADA MASYARAKAT BUGIS DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Agama Islam adalah risalah (pesan-pesan) yang diturunkan Tuhan kepada Muhammad SAW. Sebagai petunjuk dan pedoman yang mengandung hukum-hukum sempurna untuk dipergunakan dalam menyelenggarakan tatacara kehidupan manusia, yaitu mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, hubugan manusia dengan alam dan hubungan manusia dengan khaliq-Nya.
Islam datang dengan serangkaian pemahaman tentang kehidupan yang membentuk pandangan hidup manusia. Islam hadir dalam bentuk garis-garis hukum yang global, yakni makna-makna tekstual yang umum, yang mampu memecahkan seluruh problematika kehidupan manusia baik yang meliputi aspek ritual (ibadah) maupun sosial (mualamah). Dengan demikian akan dapat digali (diistimbat) berbagai pemecahan setiap masalah yang timbul dalam kehidupan manusia.
Dalam menjawab permasalahan yang timbul nampaknya peranan hukum Islam dalam era moderen dewasa ini sangat diperlukan dan tidak dapat lagi dihindarkan. Kompleksitas permasalahan umat yang selalu berkembang seiring dengan berkembangnya zaman membuat hukum Islam harus menampakkan sifat elastisitas dan fleksibilitasnya guna memberikan yang terbaik serta dapat memberikan kemaslahatan bagi umat manusia.
Oleh karena itu dalam hubungan antara sesama manusia diberi kebebasan untuk berijtihad sepanjang tidak menyimpang dari al-Qur’an dan as-Sunnah, sebagaimana yang dinyatakan dalam suatu hadis Nabi SAW :
أنتم أعـلم بأمـوردنـياكم( Dengan dasar ini maka manusia diberi kebebasan untuk mengatur segala kebutuhan hidupnya yang serba dinamis asalkan aturan itu tidak bertentangan dengan nas maupun maksud syar’i.
Agama Islam mengajarkan kepada umatnya agar supaya hidup saling tolong menolong, yang kaya harus menolong yang miskin, yang mampu harus menolong yang tidak mampu. Bentuk dari tolong menolong ini bisa berupa pemberian dan bisa berupa pinjaman.
Dalam bentuk pinjaman hukum Islam menjaga kepentingan kreditur, jangan sampai ia dirugikan. Oleh sebab itu, ia dibolehkan meminta barang dari debitur sebagai jaminan utangnya. Sehingga, apabila debitur itu tidak mampu melunasi pinjamannya, maka barang jaminan boleh dijual oleh kreditur. Konsep tersebut dalam Fiqih Islam dikenal dengan istilah rahn atau gadai. )
Salah satu bentuk muamalah yang disyari’atkan oleh Allah adalah Gadai berdasarkan firman Allah sebagai berikut :
وان كـنـتم عـلي سفـر ولم تجـد وا كاتبا فـرهـن مـقــبـو ضـة فان ا مـن بـعـضكـم بـعـضـا فـلـيـوء د الـذ ي اوء تـمـن امـا نـتـه و لـيـتـق االله ولاتـكــتمـوا الشــهـا دة و مـن يـكـتـمـهـا فـا نـه ا ثـم قـاـبـه وا الله بـمـا تـعــمـلـو ن عــلـيم (
Gadai merupakan salah satu kategori dari perjanjian utang piutang, untuk suatu kepercayaan dari orang yang berpiutang, maka orang yang berutang menggadaikan barangnya sebagai jaminan terhadap utangnya itu. Barang jaminan tetap milik orang yang menggadaikan (orang yang berutang) tetapi dikuasai oleh penerima gadai (yang berpiutang). Praktek seperti ini telah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Gadai mempunyai nilai sosial yang sangat tinggi dan dilakukan secara suka rela atas dasar tolong-menolong.
Dalam masalah gadai, Islam telah mengaturnya seperti yang telah diungkapkan oleh ulama fiqh, baik mengenai rukun, syarat, dasar hukum maupun tentang pemanfaatan barang gadai oleh penerima gadai yang semua itu bisa dijumpai dalam kitab-kitab fiqh. Dalam pelaksanaannya tidak menutup kemungkinan adanya penyimpangan dari aturan yang ada.
Gadai atau ar-rahn dalam bahasa Arab (arti lughat) berarti al-s|ubut wa al-dawam (tetap dan kekal). Sebahagian ulama lughat memberi arti ar-rahn dengan al-habs (tertahan) )
Menurut Ahmad Azhar Basyir gadai menurut istilah ialah :
Menjadikan benda bernilai menurut pandangan syara’ sebagai tanggungan utang ; dengan adanya benda yang menjadi tanggungan itu seluruh atau sebagian utang dapat diterima. )

Sedangkan unsur-unsur gadai (rahn) adalah orang yang menyerahkan barang gadai disebut rahi>n, orang yang menerima (menahan) barang gadai disebut murtahin. Barang gadai disebut Marhu>n dan sigat akad. )
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa gadai adalah penahanan suatu barang atau jaminan atas utang, jika utang sudah dilunasi maka jaminan itu akan dikembalikan kepada yang punya.
Di masyarakat Indonesia praktek gadai mengalami perkembangan yang sangat pesat karena mengadaikan benda (barang) baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak merupakan jalan keluar bagi orang-orang yang membutuhkan bantuan. Dalam masyarakat adat sering terjadi suatu perbuatan untuk mengadaikan tanah (sawah). Di dalam hukum adat gadai tanah biasa dikenal dengan istilah jual gadai. Jual gadai merupakan penyerahan tanah dengan pembayaran kontan, dengan ketentuan sipenjual tetap berhak atas pengembalian tanahnya dengan jalan menebusnya kembali. ) Gadai tanah tidak dijelaskan dalam kitab undang-undang hukum perdata karena tanah merupakan benda tak bergerak dikategorikan dalam hipotik.
Setelah undang-undang pokok agraria berlaku maka gadai diatur dalam PERPU No. 56 Tahun 1960 tentang “ PENETAPAN LUAS TANAH PERTANIAN”. )
Selanjutnya penyusun akan menggambarkan pelaksanaan praktek gadai tanah sawah yang ada di masyarakat Bugis khususnya di Kecamatan Watang Sidenreng kebupaten Sidrap.
Kecamatan Watang Sidenreng secara geografis termasuk daerah yang subur bila dilihat dari tanah dan pengairan yang berasal dari sungai Saddang di kabupaten Pinrang, sehingga sawah mampu panen dua kali dalam setahun.
Masyarakat di kecamatan Watang Sidenreng mayoritas beragama Islam. Akan tetapi masih perlu adanya peningkatan kualitas keagamaan, karena pada umumnya mereka belum mementingkan akan pentingnya pendidikan. Hal ini terjadi dalam praktek gadai tanah sawah (masyarakat Watang Sidenreng menyebutnya Nappakateniang). Menurut penyusun perlu adanya penelitian karena status gadai tersebut belum jelas. Dalam praktek gadai tersebut Murtahin (penerima gadai) diperbolehkan mengambil manfaat dari sawah rahin (yang menggadaikan).
Di dalam masyarakat Bugis terutama di kecamatan Watang Sidenreng kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan sering kali terjadi transaksi utang piutang yang mana tanah dijadikan sebagai barang jaminan atas utang mereka. Menurut pengamatan penyusun praktek gadai dalam masyarakat tersebut terdapat hal yang bisa menyebabkan penggadai (pemilik tanah) rugi, karena penerima gadai sering kali mendapat keuntungan yang lebih besar dari pada uang yang dipinjamkan.
Selain itu tidak adanya ketetapan diantara kedua belak pihak tentang masa waktu/jangka waktu gadai tersebut, sehingga penerima gadai akan mengembalikan tanah gadai tersebut sampai pemiliknya mampu melunasi utangnya. Dengan praktek yang semacam itu maka akan terjadi keuntungan yang lebih besar bagi penerima gadai (Murtahin).
Praktek jual gadai dalam masyarakat Bugis di kecamatan Watang Sidenreng kabupaten Sidrap dilakukan dengan cara : si A sebagai orang yang ingin mengadaikan tanahnya (sawah) datang kepada si B dengan maksud untuk meminjam uang. Dalam transaksi tersebut si A memberikan tanah (sawah) sebagai jaminan utangnya. Namun di dalam perjanjian itu tidak disepakati tentang siapa yang akan mengelolah tanah (sawah) tersebut. Tetapi pada kenyataannya yang mengelolah tanah (sawah) tersebut adalah si B (Murtahin).
Dalam praktek gadai tersebut murtahin (penerima gadai) mengambil manfaat dari sawahnya rahin. Dalam fiqh Mu’amalah dijelaskan bahwa :
Hak murtahin kepada marhun hanya pada keadaan atau sifat kebendaannya yang mengandung nilai, tidak pada penggunaan dan pemungutan hasilnya.

Oleh karena itu peneliti ingin mengadakan penelitian dengan tema gadai tanah pada masyarakat bugis dalam perspektif hukum Islam dan selanjutnya akan dianalisis dari segi hukum adat dan hukum Islam. Disamping itu juga untuk mengetahui apakah pemanfaatan barang gadai (tanah gadai) tersebut sesuai dengan norma-norma dalam ajaran Islam?.

B. Pokok Masalah.
Dari dasar pemikiran tersebut di atas, maka dapat ditarik pokok masalah, yakni sebagai berikut :
1. Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap praktek gadai tanah serta pemanfaatannya dalam masyarakat Bugis di kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan?

C. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan Penelitian adalah :
a. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang gadai tanah dalam masyarakat Bugis di Kecamatan watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
b. Untuk menjelaskan pemanfaatan tanah gadai dalam perspektif hukum Islam.
2. Kegunaan Penelitan adalah :
a. Penelitan ini diharapkan dapat menambah khasana keilmuan Islam khususnya tentang konsep gadai terutama gadai tanah.
b. Juga dapat dimanfaatkan untuk merumuskan program pembinaan dan pemantapan kehidupan beragama, yang berkenaan dengan perkara mu’amalah, khususnya dalam praktek gadai tanah.
D. Telaah Pustaka
Beberapa karya tulis yang membahas tentang gadai tanah ini sudah banyak, diantaranya adalah karya Iman Sudiyat dengan judul Hukum Adat, Sketsa Asas, Dan karya Muhammad dan Sholikul Hadi dengan judul Pegadaian Syariah. Kedua buku tersebut merupakan proyeksi perbandingan antara Hukum Adat, dan Hukum Islam. Diantara pembahasan dari kedua buku tersebut adalah tentang hukum tanah, Transaksi Tanah, Transaksi yang berhubungan dengan tanah, Konsep dan asas legal pegadaian syariah (Rahn) dan Pegadaian dalam perspektif Islam.
Karya-karya lain yang penyusun dapatkan adalah Karya Dr. H. Chuzaimah T. Yanggo dan Drs. HA. Hafiz Anshary AZ, MA dengan judul Problematika Hukum Islam Kontemporer buku ketiga. Karya Prof Dr. Ny. Sri Soedewi Masjchoen Sofwan SH dengan judul Hukum Perdata : Hukum Benda. Karya-karya di atas menghasilkan hasilkan suatu kajian yang menyeluruh dan utuh serta kritis dan falid.
Selain itu karya yang lain adalah Fiqh as-Sunnah karya as-Sayyid Sabiq. Menurur beliau barang gadai tidak boleh dimanfaatkan barangnya, kecuali jika yang digadai itu berbentuk binatang, ia boleh memanfaatkan sebagai imbalan memberi makan binatang tersebut. )
Tindakan memanfaatkan barang gadaian adalah tak ubahnya qiradh yang mengalirkan manfaat, dan setiap bentuk qiradh yang mengalirkan manfaat adalah riba. Ini sesuai hadis Nabi SAW :
كل قـر ض مـنـفـعـة فـهـو ربـا( Menurut Ibnu Qudamah dalam kitabnya al-Mugny menyebutkan sebagai berikut :
“Penerima gadai tidak boleh menerima hasil dari atau manfaat dari gadaian sedikitpun kecuali dari yang bisa ditunggangi dan diperah sesuai dengan biaya yang dikeluarkan” )

Di sini penyusun tidak terlalu banyak mungkin untuk menyebutkan buku-buku apa saja yang ditelaah dalam membatu penyusunan penelitian ini. Karena menurut penyusun yang namanya telaah pustaka adalah hasil penelitian orang lain yang sudah pernah meneliti dalam kasus yang sama tapi di tempat atau permasalahan yang berbeda.

Adapun penelitian yang sudah pernah dilakukan dalam tenggang yang sama ada beberapa skripsi yang penyusun telah baca, diantaranya adalah :
Skripsi Antoni Eka Putra, yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktek Gadai Tanah Sawah di Desa Talang Kecamatan Perwakilan Mungka kab. 50 Kota Sumatera Barat”, hanya membahas tentang batasan waktu yang tidak terjadi dalam praktek gadai tanah sawah kemudian dianalisis. Skripsi tersebut tidak membahas masalah yang sedang penyusun bahas.
Skripsi Arifatul Latifah, yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam terhadap Gadai Tanah Sawah di Desa Gondowangi Kec. Sawangan, Magelang, Jawa Tengah”, hanya menjelaskan kategori sistem gadai yang memerlukan pembiayaan dan dimanfaatkan oleh penerima gadai.
Melihat dari dua uraian skripsi di atas serta sekian banyak buku yang penyusun baca, belum terdapat pembahasan mengenai praktek gadai tanah (sawah) pada masyarakat Bugis terutama di Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, sehingga kami mengambil keputusan untuk melakukan penelitian tentang hal tersebut di daerah setempat. Dengan demikian penelitian ini layak untuk dilakukan.

E. Kerangka Teoritik.
Gadai adalah merupakan suatu hak yang diperoleh kreditur atas suatu pinjaman barang bergerak, yang diberikan kepadanya oleh debitur atau orang lain atas namanya untuk menjamin suatu utang, dan yang memberikan kewenangan kepada kreditur untuk mendapatkan pelunasan dari barang tersebut lebih dahulu dari kreditur-kreditur lainnya, terkecuali biaya-biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan untuk memelihara benda itu, biaya-biaya mana yang harus didahulukan. )
Sedangkan menurut hukum Islam gadai diistilakan dengan “rahn” dan dapat juga dinamai dengan “al-habsu” Secara etimologi kata rahn berarti “tetap atau lestari”, sedangkan al-habsu berarti “penahanan”. Adapun pengertian yang terkandung dalam istilah tersebut “ menjadikan barang yang mempunyai nilai harta menurut pandangan syara’ sebagai jaminan utang, hingga orang yang bersangkutan boleh mengambil utang atau ia bisa mengambil sebagian (manfaat) barangnya tersebut. Demikian menurut defenisi para ulama. )
Menurut pengertian di atas terutama gadai dalam kitab undang-undang hukum perdata dijelaskan bahwa benda yang dapat dijadikan barang gadai adalah benda bergerak baik yang bertubuh maupun tidak bertubuh. Sedangkan benda yang tidak bergerak tidak dapat digadaikan. Perbedaan antara benda bergerak dengan benda tidak bergerak dalam kitab undang-undang hukum perdata mempunyai konsekuensi dimana lembaga jaminan juga dibagi dua yaitu gadai untuk benda bergerak sedangkan hipotik untuk benda tidak bergerak. )
Sebenarnya pengertian gadai dan hipotik itu mempunyai pengertian yang sama, hanya saja bedanya kalau gadai dapat diberikan melulu atas benda-benda yang bergerak, sedangkan hipotik hanya melulu atas benda-benda yang tidak bergerak. Kedua hal kebendaan ini (gadai dan hipotik) memberikan kekuasaan atas suatu benda tidak untuk dipakai, tetapi untuk dijadikan sebagai jaminan bagi hutang seseorang semata. )
Secara umum gadai merupakan tindakan atau perbuatan dalam bidang perekonomian. Orang yang menggadaikan suatu barang mendapatkan uang sebagai imbalannya, uang tersebut merupakan utang dengan jaminan barang yang diserahkan kepada kreditur. Kegiatan perekonomian terutama perekonomian syari’ah tidak terbatas hanya merujuk pada bebasnya dari suatu riba, garar, dan maisir. Para ahli ekonomi Islam dan fuqaha mendiskusikan tentang perekonomian yang Islami dengan menyepakati bahwa perekonomian Islam harus memenuhi sekurang-kurangnya dua kreteria, yaitu :
1. Diselenggarakan dengan tidak melanggar rambu-rambu syari’ah.
2. membantu mencapai tujuan sosio-ekonomi umat dan masyarakat dengan berdasar pada ajaran agama.
Dalam prakteknya pelaku bisnis harus memperhatikan segala tindakannya apakah berada dalam bingkai ajaran Islam dengan memegang teguh prinsip-prinsip moral dan etika atau bahkan sebaliknya. Karena hal ini sangat berimplikasi pada seluruh aspek kehidupan manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu kegiatan ekonomi (Muamalah) Islam, termasuk di dalamnya gadai (gadai tanah) harus didasarkan pada empat prinsip muamalah, yaitu :
1. Pada dasarnya, segala bentuk muamalah adalah mubah, kecuali yang ditentukan lain oleh al-Qur’an dan sunah Rasul.
2. Muamalat dilakukan atas dasar sukarela, tanpa mengandung unsur-unsur paksaan.
3. Muamalat dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindari madharat dalam kehidupan masyarakat.
4. Muamalat dilaksanakan dengan memelihara nilai keadilan, menghindari unsur-unsur penganiayaan, unsur-unsur pengambilan kesempatan dalam kesempitan. )
Disamping itu pada dasarnya Islam memberi kebebasan pada seseorang untuk melakukan akad (perjanjian). Kebebasan itu sepanjang tidak melanggar aturan umum dan nilai kesusilaan. Oleh karena itu dikenal kaedah ushul fiqh yang berbunyi :
الاصل في العقدرضي المتعاقد ين و نتجته ما التزما ه با لتعاقد(
Maksud dari qaidah tersebut adalah bahwa seseorang tidak harus terkait dengan rumusan-rumusan perjanjian yang telah ditetapkan nash, atau bahkan formulasi akad para ulama klasik. Atas dasar itu, maka tidak menutup kemungkinan dilakukan perjanjian gadai, baik itu gadai terhadap benda bergerak maupun benda tidak bergerak.
Gadai tanah (benda tidak bergerak), sebagaimana yang berlaku dalam hukum perdata dan hukum adat di Indonesia, tidak ditemukan secara khusus yang membahas dalam fiqh. Pada satu sisi gadai tanah mirip dengan jual beli. Dalam hal ini hukum adat menyebutnya sebagai jual gadai. Pada sisi lain mirip dengan rahn. Kemiripannya dengan jual beli karena berpindahnya hak menguasai harta yang digadaikan itu sepenuhnya kepada pemegang gadai, termasuk memanfaatkan dan mengambil keuntungan dari benda tersebut, walaupun hanya dalam waktu yang ditentukan. Sedangkan kemiripannya dengan rahn adalah karena adanya hak menebus bagi penggadai atas harta yang digadaikan itu. )

Pada satu sisi gadai tanah mirip dengan jual beli. Dalam hal ini hukum adat menyebutnya sebagai jual beli gadai. Pada sisi lain mirip dengan rahn. Kemiripan dengan jual beli karena berpindahnya hak menguasai harta yang digadaikan itu sepenuhnya kepada pemegang gadai, termasuk memanfatkannya dan mengambil keuntungan dari benda tersebut, walaupun dalam waktu yang ditentukan. Sedangkan kemiripannya dengan rahn (Jaminan) adalah karena adanya hak menebus bagi penggadai atas harta yang digadaikan itu. )

F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian.

Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (Field Reseach). Penelitian ini dilaksanakan di Masyarakat Bugis Sulawesi Selatan khususnya di kecamatan Watang Sidenreng, kabupaten Sidrap.

2. Sifat Penelitian
Penelitian ini dilihat dari sifatnya termasuk penelitian deskriptif-analitik, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menguraikan suatu masalah (Gadai Tanah) secara obyektif dari obyek yang diselidiki tersebut ). Yaitu praktek gadai tanah sawah yang dilakukan dalam masyarakat Bugis di kecamatan Watang Sidenreng. Selanjutnya, guna mendapatkan manfaat yang lebih luas, maka data yang telah didapatkan tersebut dianalisis dan diagnosis menggunakan metode normatif untuk mendapatkan kesimpulan yang jelas tentang gadai tanah dalam hukum Islam.
3. Pendekatan Masalah.
Pendekatan yang digunakan adalah normatif, pendekatan ini dapat didefenisikan sebagai berikut :
a. Normatif, yaitu pendekatan yang digunakan untuk melihat suatu masalah yang dikaitkan dengan keadaan yang ada dalam masyarakat. Dalam hal ini adalah gadai tanah yang terjadi di kecamatan Watang Sidenreng yang telah menjadi adat kebiasaan.
4. Teknik Pengumpulan data.
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. ) Ini penyusun gunakan untuk memperoleh data yang diperlukan baik langsung maupun tidak langsung. Dalam melakukan observasi selama penelitian ini dilaksanakan, terjadi praktek gadai tanah yang dilakukan oleh masyarakat.
b. Wawancara
Dilakukan sebagai pelengkap untuk memperoleh data dengan memakai pokok-pokok wawancara sebagai pedoman agar wawancara terarah. Wawancara ini dilakukan dengan mengambil responden dari pihak penggadai dan penerima gadai, dan sebagai informannya adalah tokoh masyarakat setempat dan pihak pemerintah agar wawancara ini lebih kuat.
c. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan cara mengambil data dari dokumen yang merupakan suatu pencatatan formal dengan bukti otentik.
d. Populasi dan Penentuan Sampel.
1. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah para penggadai dan penerima gadai yang ada di Kecamatan Watang Sidenreng khususnya di 3 kelurahan yaitu kelurahan Empagae, Sidenreng dan kelurahan Kanyuara. Karena di kecamatan Watang Sidenreng karakter masyarakat dan perilaku dalam praktek gadai tanah sawah hampir sama.
2. Penentuan Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling, yaitu cara pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi yang dijadikan obyek penelitian, penyusun menggunakan. ) Penelitian ini mengambil Sampel dari populasi yaitu penggadai dan penerima gadai yang ada di kelurahan Empagae, Sidenreng dan Kanyuara kecamatan Watang Sidenreng masing-masing 10 orang. Penyusun menggunakan non-random sampling karena tidak semua populasi melaksanakan praktek gadai tanah sawah.
e. Angket.
Untuk mengetahui lebih mendalam praktek gadai tanah sawah di kecamatan Watang Sidenreng penyusun menggunakan angket yang diberikan kepada masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat memberikan jawaban atas pertanyaan dalam angket tersebut. Jumlah angket seluruhnya ada 60 buah dan setiap kelurahan 20 buah. Penggunaan angket dalam penelitian ini untuk memperkuat pengamatan dan wawancara yang penyusun lakukan.
5. Analisis Data.
Setelah data mengenai gadai tanah terkumpul, maka kemudian dilakukan analisis dan diagnosis dengan menggunakan metode kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data tanpa mempergunakan perhitungan angka-angka melainkan mempergunakan sumber informasi yang relevan untuk memperlengkap data yang penyusun inginkan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keadaaan dan kondisi masyarakat tersebut mempengaruhi eksistensi kasus-kasus yang ada dalam data yang didapatkan tersebut. Selanjutnya, data yang terhimpun tersebut dianalisis berdasarkan hukum Islam. Dengan metode analisis data seperti ini diharapkan akan didapatkan suatu kesimpulan akhir mengenai status gadai tanah dalam perspektif hukum Islam dari kasus yang ada dalam data tersebut.

G. Sistematika Pembahasan.
Secara keseluruhan skripsi ini terdiri dari lima bab. Sistematika pembahasan dari skripsi ini adalah sebagai berikut :
Untuk bab pertama, adalah membicarakan pendahuluhan yang merupakan abstraksi dari keseluruhan isi skripsi ini yang akan menguraikan latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan dan kegunaan, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian yang diterapkan serta yang terakhir sistematika pembahasan.
Pada bab dua, membahas gambaran umum gadai menurut hukum Islam. Pada bab ini penyusun mencoba memaparkan tentang pengertian dan dasar hukum gadai menurut hukum Islam, selain itu penyusun juga menjelaskan tentang mekanisme pelaksanaan gadai dan pemanfaatan barang gadai menurut hukum Islam. Nilai penting dari pembahasan ini adalah sebagai kerangka dasar tentang gadai, juga dijadikan alat analisis dan diagnosis pada pembahasan inti dalam penelitian ini.
Kemudian bab tiga, bab ini penyusun membahas deskripsi daerah penelitian yang meliputi keadaan geografis, demografi,ekonomi, pendidikan dan keagamaan dan data obyektif di lapangan yaitu praktek yang dilakukan masyarakat Bugis khususnya di Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap dalam melakukan gadai tanah. Pada bab ini juga akan dibahas tentang mekanisme pelaksanaan gadai tanah dalam masyarkat tersebut. Selain itu juga akan dibahas pemanfaatan tanah gadai oleh penerima gadai.
Bab empat, bab ini membahas tentang analisis pelaksanaan gadai tanah dalam masyarakat tersebut sesuai dengan norma-norma hukum Islam. Dalam bab ini dimuat analisis dari praktek dan mekanisme pelaksanaan gadai tanah yang dilakukan oleh masyarakat bugis di Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap serta pemanfaatan tanah gadai menurut hukum Islam.
Terakhir bab lima, bab ini merupakan penutup yang mana penyusun akan mengambil kesimpulan dari hasil penelitian, dan saran-saran yang dirasa dapat memberikan alternatif bagi solusi masalah-masalah hukum.

Bila Cinta Sukar di Raih

Cinta sebuah kata yang bisa jadi misterius.
Kehadirannya dapat mengubah kehidupan dan prilaku seseorang dalam sekejab mata, hanya dalam hitungan detik... cinta membuat tangis dan tawa seolah tak ada bedanya.
Yang lebih parah, si biang keladi yang namanya cinta ini pun bisa membuat hidup mati seseorang terlihat sama dan gak ada bedanya ... cinta memang sengaja diciptakan oleh Tuhan kepada manusia sebagai anugerah terindah untuk membuat hidup mereka lebih berwarna, tidak monoton dan dinamis. Terkadang cinta bisa membuat seseorang gelap mata, mampu melakukan apapun meski hal itu tidak boleh ia lakukan.
 Namun, bagaimana kalau cinta datang dan pergi seenaknya?
Bisakah kita menerimanya? Biasanya dalam keadaan apapun, kita cenderung siap ketika ciinta datang ... walaupun datangnya juga tak pernah kita sangka sebelumnya. Tapi giliran cinta tersebut pergi, dengan pamit atau tidaknya, kebayakan dari kita cenderung tidak pernah siap untuk menerimanya ... yang tersisa malah sakit, menangis, dan akhirnya timbul kebencian serta menutup diri.
Hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena yang rugi diri kita sendiri, dan yang lebih gilanya .. ternyata untuk mendapatkan cinta dari orang tercinta sama susahnya dengan melupakan cinta itu sendiri !.
Karena satu dan lain hal, sering kali kita putus cinta dengan orang yang kita cintai, muncul amarah, sakit hati, atau dendam terhadapnya.
Fatalnya lagi situasi tersebut membuat kita terjebak dan tidak lagi mampu membedakan setiap keadaan yang ada !. Akibatnya secara tidak sadar, kenangan tentangnya membuat kita memukul rata semua orang dengan persepsi buruk yang pernah kita dapat darinya.
Kenangan indah dengan kekasih yang dulu pasti tetap ada dan memang sulit dilupakan begitu saja, semua itu sangat wajar. Tetapi menjadi tidak wajar jika masih menyimpan harapan untuk kembali kepelukannya,....sebaiknya..........?

Cinta Datang Dari Mata

Para peneliti dari Laboratorium Penelitian Wajah di Universitas Aberdeen di Inggris telah berhasil membuktikan bahwa pancaran cinta memang berawal dari mata. Penelitian ini dilakukan untuk mematahkan penelitian sebelumnya yang mengungkapkan daya tarik seseorang ditentukan oleh karakteristik fisik seperti wajah yang lebih simetris, bibir yang berisi untuk perempuan dan rahang yang kuat untuk pria. Dr. Claire Conway, penulis hasil penelitian yang telah diterbitkan pada "Proceedings of the Royal Society", baru-baru ini, mengatakan melakukan kontak mata dan tersenyum akan membuat seseorang menjadi lebih menarik. "Dr. Claire dan rekan-rekan peneliti lainnya menganalisa efek dari arah tatapan mata, ekspresi wajah dan perbedaan gender yang menghasilkan ketertarikan. Ternyata, hasil penelitian mengungkapkan para responden lebih tertarik pada wajah yang bahagia, mata yang menatap langsung pada mereka terutama jika orang tersebut adalah lawan jenis." Pada penelitian ini, kami ingin memperlihatkan bahwa tatapan mata juga sangat penting sebagai daya tarik. Mereka yang melihat secara langsung kepada lawannya dianggap lebih menarik dibanding mereka dengan tatapan menghindar," tambah Claire menjelaskan. "Ini membuktikan bahwa sebagian besar orang lebih memilih menyukai orang lain yang memiliki wajah bahagia dan daya tarik tidak hanya sebatas penampilan fisik saja," kata Claire.

Sofware CINTA KASIH

Customer Service (CS): Ya, ada yang bisa saya bantu?

Pelanggan (P): Baik, setelah saya pertimbangkan, saya ingin menginstal cintakasih. Bisakah anda memandu saya menyelesaikan prosesnya?

CS: Ya, saya dapat membantu anda. Anda siap melakukannya?

P: Baik, saya tidak mengerti secara teknis, tetapi saya siap untukmenginstalnya sekarang. Apa yang harus saya lakukan dahulu?

CS: Langkah pertama adalah membuka HATI anda. Tahukan anda di mana HATIanda?

P: Ya, tapi ada banyak program yang sedang aktif. Apakah saya tetap bisamenginstalnya sementara program-program tersebut aktif?

CS: Program apa saja yang sedang aktif?

P: Sebentar, saya lihat dulu, Program yang sedang aktif adalah SAKITHATI.EXE, MINDER.EXE, DENDAM.EXE dan BENCI.COM.

CS: Tidak apa-apa. CINTA-KASIH akan menghapus SAKITHATI.EXE dari systemoperasi Anda. Program tersebut akan tetap ada dalam memori anda, tetapitidak lama karena akan tertimpa program lain. CINTA-KASIH akanmenimpa MINDER.EXE dengan modul yangdisebut PERCAYADIRI.EXE. Tetapi andaharus mematikan BENCI.COM dan DENDAM.EXE. Program tersebut akan menyebabkanCINTA-KASIH tidak terinstalsecara sempurna. Dapatkah anda mematikannya?

P: Saya tidak tahu cara mematikannya. Dapatkah anda memandu saya?

CS: Dengan senang hati. Gunakan Start menu dan aktifkan MEMAAFKAN.EXE.Aktifkan program ini sesering mungkin sampai BENCI.COM danDENDAM.EXEterhapus.

P: OK, sudah. CINTA-KASIH mulai terinstal secara otomatis. Apakah ini wajar?

CS: Ya, anda akan menerima pesan bahwa CINTA-KASIH akan terus diinstalkembali dalam HATI anda. Apakah anda melihat pesan tersebut?

P: Ya. Apakah sudah selesai terinstal?

CS: Ya, tapi ingat bahwa anda hanya punya program dasarnya saja. Anda perlu mulai menghubungkan HATI yang lain agar untuk mengupgradenya.

P: Oops. Saya mendapat pesan error. Apa yang harus saya lakukan?

CS: Apa pesannya?

P: ERROR 412 - PROGRAM NOT RUN ON INTERNAL COMPONENT". apa artinya?

CS: Jangan kuatir, itu masalah biasa. Artinya, program CINTA-KASIH aktif di HATI eksternal tetapi belum bisa aktif dalam HATI internal anda. Ini adalah salah satu kerumitan pemrograman, tetapi dalam istilahnon-teknis ini berarti anda harus men-"CINTA-KASIH"-i mesin anda sendirisebelum men-"CINTA-KASIH"-i orang lain.

P: Lalu apa yang harus saya lakukan?

CS: Dapatkan anda klik pulldown direktori yang disebut "PASRAH"?

P: Ya, sudah.

CS: Bagus. Pilih file-file berikut dan salin ke direktori "MYHEART"MEMAAFKAN-DIRI-SENDIRI.DOC, dan MENYADARI-KEKURANGAN.TXT. sistem akanmenimpa file-file konflik dan mulai memperbaiki program-program yang salah.Anda juga perlu mengosongkan Recycle Bin untuk memastikan program-programyang salah tidak muncul kembali.

P: Sudah. Hei! HATI saya terisi file-file baru. SENYUM.MPG aktif di monitorsaya dan menandakan bahwa DAMAI.EXE dan KEPUASAN.COM dikopi ke HATI. Apakahini wajar?

CS: Kadang-kadang. Orang lain mungkin perlu waktu untuk mendownloadnya. JadiCINTA-KASIH telah terinstal dan aktif. Anda harus bisa menanganinyadari sini. Ada satu lagi hal yang penting.

P: Apa?

CS: CINTA-KASIH adalah freeware. Pastikan untuk memberikannya kepada oranglain yang anda temui. Mereka akan share ke orang lain dan seterusnya sampai anda akan menerimanya kembali.

Minggu, 24 April 2011

Cinta di dalam hidup

Mungkin kita memang ditakdirkan untuk bertemu dengan beberapa orang yang kurang tepat sebelum bertemu dengan orang yang tepat; jadi ketika kita sudah menemukan orang yang tepat, kita jadi tahu bagaimana bersyukurnya kita atas karunia tersebut.[BR]Ketika pintu menuju kebahagiaan tertutup, yang lainnya terbuka, tapi sering kali kita hanya menatap ke arah pintu yang tertutup tersebut dan tidak sempat memperhatikan pintu lain yang terbuka.[BR]Teman yang terbaik adalah yang kita bisa duduk di sebelahnya, tidak mengucapkan sepatah katapun, kemudian pergi dan merasakan itulah percakapan yang terbaik yang pernah kau alami. memang benar bahwa kita tidak akan merasa memiliki sebelum kita kehilangan. tapi benar juga kalau kita tidak akan merasa kehilangan sebelum kita merasakannya. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang dengan tidak pernah mengharapkan balasan yang sama. Jangan pernah mengharapkan cinta akan berbalas; tunggu saja sampai cinta itu tumbuh di dalam hati merek. tapi, jika ternyata tidak, yakinlah bahwa itu sudah tumbuh di hatimu.[BR]hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, dan seharian untuk mencintai seseorang.[BR]jangan hanya mencari dari segi penampilan, itu bisa menipu. jangan mencari dari segi materi, itupun bisa hilang. carilah seseorang yang bisa membuatmu tersenyum, hanya senyum yang bisa mencerahkan hari yang muram.

Apakah Cinta Itu?

Inilah jawabannya menurut profesi guru :

Bahasa Indonesia :
Cinta, Senin hingga Jumat dan Minggu merupakan kata benda, sedangkan malam minggu merupakan kata kerja.

Ekonomi :
Wahai cinta, berhati-hatilah dengan factor ekonomi, karena inti dari ekonomi dapat menghambat pertumbuhan cinta, khususnya untuk orang matre alias mata duitan.

Geografi :
Cinta sejati menambah angka kelahiran, sedangkan cinta yang terpaksa akan sama dengan pembunuhan yang dapat meningkatkan kematian.

Matematika :
1+1 = 2, angka dua merupakan bilangan bulat positif dari hasil penggabungan rasa suka, setia dan pengertian. Sedangkan untuk hasil bilangan bulat negative lebih merupakan perpaduan dari sifat egois, cemburuan, dan pengkhianatan.

Kimia :
Unsur cinta banyak ditemukan di golongan IIA, karena perpaduan dua perasaan dan perilaku manusia, yakni Be (Belaian), Mg (Megang-megang), Ca (Ciuman), Sr (Sentuhan Mesra), Ba (Rabaan), dan Ra (Remasan). Semuanya itu, disatukan di laboratorium dalam keadaan gelap atau remang-remang.

Inilah jawaban yang lain :

Programmer Java :
Cinta dapat dibuat dengan berbagai cara. Ada yang dibuat dengan report tersendiri, ada yang menggunakan Applet sederhana atau cinta gerak cepat, dan ada yang menggunakan class-class sendiri untuk level yang agak rumit alias perlu pihak ketiga untuk pendekatan.

Tukang Kebun :
Cinta bak bunga yang sedang dipupuk, jika bunga itu layu, maka sama artinya dengan patah hati. Jika mekar, maka keindahannya bak memenuhi seluruh kebun bunga.

Dukun :
Cinta ditolak? Malah menjadi rezeki, karena pepatah mengatakan "Cinta ditolak dukun bertindak"

Pencipta Lagu :
Cinta biarkan ada dan kita takkan berpisah, hanya maut yang bisa memisahkan cinta.

Artis :
“Cinta, dicari Rangga tuh!”

Fathimah : Buah Cinta Rasulullah Saw Sosok Sempurna Wanita Surga Sumber: http://id.shvoong.com/books/1781086-fathimah-buah-cinta-rasulullah-saw/#ixzz1U5G6VhG3

Fathimah az Zahra adalah putri Nabi Muhammad saw., wanita yang paling dikasihi oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Rasulullah saw. bersabda, “Fathimah adalah bagian dari diriku, siapa yang membuatnya marah, berarti membuatku marah,” dan, “Niscaya Allah marah jika engkau (Fathimah) marah, dan ridha atas keridhaanmu.”Fathimah, selain berparas cantik (sehingga dijuluki ‘bidadari berwujud manusia’), juga terkenal akan kecemerlangan pikiran dan kefasihannya. Ia juga dijuluki sebagai Ummu Abiha (ibu dari ayahnya), karena perannya yang begitu agung dalam kehidupan ayahanda tercintanya, Nabi Muhammad saw. Singkatnya, Fathimah az Zahra adalah sosok wanita sempurna, baik sebagai seorang anak, istri, ibu, maupun sebagai dirinya sendiri. Ia adalah teladan bagi kaum wanita sepanjang masa.Mengapa Fathimah bisa begitu dicintai Allah dan Rasul-Nya? Bagaimana ia meraih kedudukan agungnya itu? Dalam buku ini, akan Anda temukan jawabannya. Buku ini mengulas kehidupan mulia Fathimah az Zahra. Setiap aspek kehidupannya benar-benar didalami, sehingga dengan membaca buku ini, niscaya kita akan mampu meneladani sosok wanita sempurna itu.***Fathimah az Zahra adalah seorang perempuan yang diciptakan Allah SWT untuk menjadi sebuah tanda kekuatan-Nya yang menakjubkan dan tak tertandingi. Allah Yang Mahaagung menganugerahi Fathimah limpahan keagungan yang amat besar serta ketinggian derajat kemuliaan.Fathimah tumbuh di rumah kenabian, di tengah limpahan kasih sayang Rasulullah saw. dan Sayyidah Khadijah, membuatnya mampu meraih derajat tertinggi kesempurnaan dan kecemerlangan. Allah SWT dan Rasul-Nya begitu mencintai Fathimah. Beliau saw. bersabda, “Sesungguhnya putriku Fathimah adalah penghulu kaum perempuan dari awal hingga akhir zaman. Ia bagian dariku dan cahaya mataku; ia bunga hatiku dan ia adalah jiwaku.”Ibunda Anas bin Malik berkata tentang Fathimah, “Fathimah bak bulan di malam purnamanya, atau matahari yang tak tersaput awan. Ia putih dengan sentuhan warna mawar di wajahnya. Rambutnya hitam, dan ia bercirikan keelokan Rasulullah saw.” Rasulullah saw. pun bersabda, “Fathimah adalah seorang bidadari berwujud manusia. Kapan pun kurindukan surga, kucium dia.”Ketika Fathimah dibawa ke rumah Ali pada malam (pesta) perkawinannya, Nabi Muhammad saw. memimpin, Jibril di sisi kanannya, Mikail di sisi kirinya, dan 70 ribu malaikat mengiringinya. Para malaikat ini memuja dan memuji Allah SWT hingga fajar. Dalam sebuah hadis dikatakan, “Jika Allah tidak menciptakan Ali, tidak ada yang setara bagi Fathimah.”Sebaik-baik wanita surga adalah: Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Asiah binti Muzahim, dan Maryam binti ‘Imrân.- Rasulullah sawBuku yang ditulis oleh Abu Muhammad Ordoni ini bisa dikatakan yang terlengkap (dalam bahasa Indonesia) berisi kisah lengkap perjalanan hidup Fathimah.

morzing.com dunia humor dan amazing!