PPC Iklan Blogger Indonesia

Senin, 27 Desember 2010

Ulah Seorang yang Kikir

Seorang yang terkenal kikir mempekerjakan seorang pembelah kayu dengan upah yang telah disepakati bersama.
Kemudian sang kikir merasa bahwa upah tersebut terlalu tinggi sehingga dia berusaha untuk menguranginya.
Setiap kali si pembelah kayu mengayunkan kapaknya, sang kikir berteriak, "Hoa...!"
Setelah pekerjaan selesai, sang kikir menyerahkan separo dari upahnya dengan alasan bahwa dia juga membantu pekerjaan
dengan teriakan-teriakannya itu. Pantas saja si pembelah kayu tidak dapat menerimanya.

Dia mengadukan perkara itu kepada hakim. Hakim yang cerdik dan adil minta seluruh upah untuk dibagi.
Uang tersebut satu persatu diletakkan di atas meja sambil berkata, "Uang ini untuk pembelah kayu dan suara gemerincingnya untuk sang pemberi upah."
Sang hakim melakukan hal itu sampai selesai dengan menyerahkan seluruh uangnya kepada si pembelah kayu,
sedang suara gemerincingnya seluruhnya buat si kikir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

morzing.com dunia humor dan amazing!