PPC Iklan Blogger Indonesia

Selasa, 19 Juli 2011

Inilah Isu-isu Utama Pertemuan ASEAN di Bali

VIVAnews - Indonesia hari ini memulai Pertemuan ke-44 Tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN dan rangkaiannya di Nusa Dua, Bali, Selasa 19 Juli 2011. Membuka pertemuan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjabarkan sejumlah isu yang akan dibahas pada pertemuan ini, yang akan dilanjutkan dengan pertemuan dengan sejumlah mitra dalam Forum Regional ASEAN (ARF).

Sebagai Ketua ASEAN tahun ini, menurut Presiden Yudhoyono, Indonesia berharap pertemuan di Bali mencapai kemajuan atas sejumlah isu. Pertama, perlunya mendorong perdamaian, kerjasama dan stabilitas di kawasan. Termasuk dalam isu ini adalah masalah Thailand-Kamboja, Laut China Selatan, perlucutan senjata nuklir dan penyelundupan manusia.

Kedua, menurut Yudhoyono, dalam konteks penanggulangan bencana alam, ASEAN harus menjadi pemain utama dan dapat memastikan bahwa kerjasama yang digalang akan bermanfaat bagi kawasan yang lebih luas. “Bersama dengan mitra wicaranya, ASEAN harus meningkatkan kapasitasnya dalam menghadapi bencana secara cepat dan efektif,” lanjut Yudhoyono.

Dia juga menyampaikan harapan Indonesia bahwa pertemuan tingkat Menlu kali ini dapat memperkuat dukungan terhadap permintaan Timor Leste sebagai anggota ASEAN. Isu Ketiga pada pertemuan ini adalah ingin menjadikan ASEAN sebagai wadah yang berpusat kepada masyarakat.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi harus diarahkan untuk memperkuat hubungan antar masyarakat di ASEAN. Agar ASEAN semakin dekat dengan masyarakatnya, Presiden menggarisbawahi pengembangan ASEAN Connectivity yang terintegrasi secara lokal dan terhubung dengan secara global.
Tiga Prioritas
Sementara itu, Menlu Marty Natalegawa dari Indonesia menyatakan bahwa pertemuan di Bali ini untuk memanifestasikan peran sentral ASEAN dalam arsitektur kawasan.
Para Menlu akan memastikan adanya kemajuan dalam menindaklanjuti kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan di tingkat Pemimpin pada KTT yang lalu. “Tiga prioritas telah ditetapkan dan sudah sangat jelas,” ungkap Natalegawa.

Ketiga prioritas tersebut adalah memastikan di tahun ini ada kemajuan dalam pembentukan Komunitas ASEAN; kawasan yang ditandai perdamaian, kemajuan ekonomi dan kesejahteraan; dan visi Komunitas ASEAN pasca 2015.

Setelah pertemuan ini, para menteri luar negeri ASEAN akan melanjutkan pertemuan dengan sejumlah negara mitra dalam Forum Regional ASEAN (ARF). Salah satu pejabat yang akan hadir dalam pertemuan ARF, yang juga di Bali, adalah Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dari Amerika Serikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

morzing.com dunia humor dan amazing!