PPC Iklan Blogger Indonesia

Minggu, 13 November 2011

Asuhan KEPERAWATAN HERPES ZOOSTER

I. Pengkajian Keperawatan
Data Sub yektif
a. Riwayat
  • Riwayat menderita penyakit cacar
  • Riwayat immunocompromised (HIV/AIDS, leukimia)
  • Adanya keluhan demam, pusing, malaise, nyeri otot-tulang, gatal dan pegal
b. Riwayat psikososial
  • Kondisi psikologis pasien, Kecemasan, Respon pasien terhadap penyakit
Data Obyektif
c. Pemeriksaan fisik
  1. Adanya eritema, vesikel yang berkelompok, pustule dan krusta. Munculnya infeksi sekunder berupa ulkus atau sikatrik. Terjadi pembesaran kelenjar getah bening dan lokasi penyakit unilateral bersifat dermatomal sesuai persyarafan.
  2. Paralitas otot muka
  3. Tanda-tanda vital (tensi, nadi, RR & suhu)
Data Penunjang
Pemeriksaan Tzanck untuk mengidentifikasi virus herpes
II. Diagnosa Keperawatan
  1. Gangguan rasa nyaman nyeri s.d infeksi virus
  2. Gangguan integritas kulit s.d vesikel yang mudah pecah
  3. Cemas s.d adanya lesi pada wajah
  4. Potensial terjadi penyebaran penyakit s.d infeksi virus
III. Rencana Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri s.d infeksi virus, ditandai dengan :
DS : pusing, nyeri otot, tulang, pegal
DO: erupsi kulit berupa papul eritema, vesikel, pustula, krusta
Tujuan : Rasa nyaman terpenuhi setelah tindakan keperawatan
Kriteria hasil :
  • Rasa nyeri berkurang/hilang
  • Klien bisa istirahat dengan cukup
  • Ekspresi wajah tenang
Intervensi
  • Kaji kualitas & kuantitas nyeri
  • Kaji respon klien terhadap nyeri
  • Jelaskan tentang proses penyakitnya
  • Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
  • Hindari rangsangan nyeri
  • Libatkan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang teraupeutik
  • Kolaborasi pemberian analgetik sesuai program
2. Gangguan integritas kulit s.d vesikel yang mudah pecah, ditandai dengan :
DS : -
DO: kulit eritema vesikel, krusta pustula
Tujuan :
Integritas kulit tubuh kembali dalam waktu 7-10 hari
Kriteria hasil :
  • Tidak ada lesi baru
  • Lesi lama mengalami involusi
Intervensi
  • Kaji tingkat kerusakan kulit
  • Jauhkan lesi dari manipulasi dan kontaminasi
  • Kelola tx topical sesuai program
  • Berikan diet TKTP
3. Cemas s.d adanya lesi pada wajah, ditandai dengan :
DS : klien menyatakan takut wajahnya cacat
DO : tampak khawatir lesi pada wajah
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan cemas akan hilang/berkurang
Kriteria hasil :
  • Pasien merasa yakin penyakitnya akan sembuh sempurna
  • Lesi tidak ada infeksi sekunder
Intervensi
  1. Kaji tingkat kecemasan klien
  2. Jelaskan tentang penyakitnya dan prosedur perawatan
  3. Tingkatkan hubungan teraupeutik
  4. Libatkan keluarga untuk member dukungan
4. Potensial terjadi penyebaran penyakit s.d infeksi virus
Tujuan : Setelah perawatan tidak terjadi penyebaran penyakit
Intervensi
  1. Isolasikan klien
  2. Gunakan teknik aseptic dalam perawatannya
  3. Batasi pengunjung dan minimalkan kontak langsung
  4. Jelaskan pada klien/keluarga proses penularannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

morzing.com dunia humor dan amazing!