PPC Iklan Blogger Indonesia

Jumat, 31 Desember 2010

Apa Yang kita dapat...

Ramadhan sudah 10 hari�. Apa yang telah didapat di 10 hari yang telah terlewat�? Sebuah pertanyaan yang tak perlu dijawab dengan lisan, tetapi dijawab dengan hati dan berbagai tindakan amal baik kita� sudah sering kita dengar dari berbagai ceramah bahwa di bulan ini banyak hal (amal) yang bisa kita dapatkan, namun entah mengapa banyak pula hal yang membuat kita lalai untuk mendapatkan berbagai amal tersebut� Ramadhan yang sarat dengan janji pahala dan ampunan itu sudah sering kita dengar bahkan berkali-kali, karena Ramadhan terus berulang�namun riyadhoh dan ikhtiar kita untuk mendapatkannya pun terkadang terjebak di keinginan saja, atau di planing saja, atau di awal-awal saja� boleh jadi hal itu terjadi karena kita lebih sering men�tolerir� diri dengan berbagai dalih, daripada men�tolerir� berbagai janji yang Allah berikan� namun Wallahu�alam, hanya diri kita yang tahu apa dan sejauh amalan yang kita perbuat.

Saudariku yang disayang Allah�Alkisah, Ramadhan lalu ada seorang akhwat yang mengisi hari-harinya dengan berbagai amalan yang menjanjikan pahala, berbagai buku, hadist, dan kajian tentang Ramadhan diikuti dan diamalkannya, bahkan di 10 hari terakhir, sang akhwat ini mengkonsentrasikan hari-harinya untuk beri�tikaf disebuah masjid, dengan sebuah harapan agar Allah memberikan seorang teman, ikhwan shalih yang akan menemaninya dalam beribadah dan lebih banyak mendapatkan pahala lebih banyak di sisi Allah� satu keyakinan yang tertancap di diri akhwat ini adalah: bahwa Allah Pasti Akan mengabulkan do�a dan harapannya, jika dirinya bersungguh-sungguh dalam memohon dan menghiba harap dihadapanNya� Walhasil� beberapa bulan setelah Ramadhan akhwat ini dipertemukan dengan seorang ikhwan yang tidak pernah diduga sebelumnya, sebagai gambaran, akhwat ini memiliki� daya pikat yang luar biasa, selain seorang yang cerdas, memiliki pemahaman agama yang luas, juga segudang prastasi dalam berbagai hal, termasuk studinya yang mendapat predikat cum laude, sikapnya yang vocal dan kritis membuatnya memiliki harapan bahwa suami yang kelak mendampinginya-pun seorang yang kritis dan mendalami berbagai ilmu� singkatnya, sang akhwat ini dipertemukan dengan seorang nyaris biasa dalam segala hal�Sang akhwat yang biasanya mendata kriteria tatkala ada ikhwan yang ingin berta�aruf dengannya, kali ini tanpa basa basi hatinya langsung bisa menerima kondisi apapun yang dimiliki sang ikhwan.

Maha Suci Allah yang telah menggerakkan hati setiap manusia yang dikehendakiNya..beberapa bulan kemudian sang akhwatpun menikah, dan sungguh beruntung karena suami yang dia kira biasa-biasa saja, ternyata memiliki kelebihan lain yang tidak dimiliki sang akhwat, yaitu perhatian dan rasa sayangnya yang luar biasa terhadap wanita dan memiliki karakter romantis� (sebuah karekter yang mungkin diharapkan setiap wanita)�dalam perjalannya mengarungi bahtera rumah tangga� sang akhwat mulai merasakan kegelisahan, amalan�amalan hariannya mulai luntur satu persatu, dipuncaknya Allah memberikan sebuah ujian yang sarat makna dan sarat hikmah� dalam sujud panjangnya di awal Ramadhan ini, sang akhwat bergumam: �Ya Rabb hari ini, hamba datang kepadaMu untuk kembali menjemput pahalaMu yang sempat tenggelam oleh kenikmatan yang Engkau Anugrahkan� Terima Kasih Ya Rabb masih Engkau beri hamba kesempatan untuk bertaubat�hari ini dengan segala keterbatasan (materi maupun fisik) yang kumiliki� izinkan hamba merengkuh segala Kasih dan Sayang Mu� terimalah taubat hamba�*� o:p>

Sebuah kisah biasa, nyata dan sederhana� yang mungkin pernah juga menimpa diantara, sebuah penurunan ketaatan tatkala Allah berikan nikmat dan anugrah yang besar pada kita�beruntunglah jika kita masih dikaruniai Allah kepekaan terhadap naik turunnya keimanan kita�karena tidak sedikit orang yang diingatkan Allah, namun hatinya tidak lagi peka, sehingga dia menjadi orang yang lalai. Ramadhan adalah moment yang tepat untuk merubah segalanya menjadi lebih baik� Ibarat seorang pedagang yang mengetahui adanya masa untuk meneguk laba yang luar biasa, maka Ia akan memilih dan memilah. mana barang-barang dagangan yang akan memberikan laba besar ketika ia jual. pun demikian seorang muslim akan berkonsentrasi untuk mengetahui mana aktivitas positif yang akan menyebabkan diraihnya banyak pahala. Wallahu a�Lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

morzing.com dunia humor dan amazing!