PPC Iklan Blogger Indonesia

Sabtu, 09 Juli 2011

Siswa SD dan SMP Mesti Pahami Seks

PONTIANAK, KAMIS - Kesehatan reproduksi kini menjadi muatan lokal untuk pelajar di jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kota Pontianak.

"Sekitar 20 SD dan SMP yang memasukkan kesehatan reproduksi sebagai muatan lokal," kata Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat, Fauzan Alfikri di Pontianak, Kamis (24/1).

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) menjadi penggerak mengingat kader mereka lebih siap untuk menjelaskan mengenai reproduksi ke murid dibanding guru biasa.

Menurut Fauzan, butuh penjelasan yang logis supaya pelajar dan remaja memahami tentang kesehatan reproduksi tanpa menimbulkan kesan vulgar.

"Salah satunya penggunaan istilah kedokteran untuk menghindari kesan vulgar atau menutupi fakta sebenarnya tentang kesehatan reproduksi," katanya.

Ia mengatakan, pemahaman mengenai kesehatan reproduksi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kepada generasi muda dalam mengambil sikap terkait aktivitas seksual masing-masing.

Selain itu, siswa mengetahui fungsi dan kesehatan alat reproduksi baik untuk laki-laki maupun perempuan."Misalnya jangan berhubungan seks pra nikah, karena ada dampak yang harus dihadapi. Selain masalah moral, hubungan seks pra nikah juga rentan terkena penyakit," katanya.

Siswa SD yang mendapat muatan lokal kesehatan reproduksi itu untuk kelas V dan VI. Pemerintah Kota Pontianak juga telah menyiapkan buku panduan muatan lokal tersebut.

Pada umumnya, informasi mengenai kesehatan reproduksi diperoleh generasi muda melalui sumber yang tidak akurat seperti rekan sebaya atau internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

morzing.com dunia humor dan amazing!