Beberapa waktu belakangan ini saya mempraktekkan cara ini. Setiap dapat “duit besar” dari software project atau fee penjualan rumah, saya memanfaatkan anak saya untuk bisa mendapatkan lagi, dan lagi. Hasilnya? Sungguh LUAR BIASA….. :)
Begini caranya:
Saat saya pulang membawa rejeki nomplok, saya langsung berikan semuanya pada anak saya yang biasanya menyambut di depan pintu rumah. Saya bilang gini: “Nak, ini ayah punya uang banyak. Nih Kamu pegang dan pingin dibelikan apa? Sekarang juga ayah akan belikan. Kamu bilang aja, sekarang juga ayah belikan karena uang yang kamu pegang banyak sekali khan?”
Tahukah anda? Ternyata dengan cara ini frekwensi rejeki nomplok yang datang jadi lebih sering lho. Mengapa hal ini bisa terjadi? Ini semua karena kekuatan harapan yang akhirnya menjadi doa anak saya.
Dengan seringnya diberi tahu dan dipegangkan langsung uang “rejeki nomplok” yang didapatkan ayahnya saat pulang, kemudian langsung dibelikan apapun keinginannya, secara otomatis setiap ayahnya pulang kerja, harapan anak adalah harapan itu. Anak pasti akan berharap ayahnya akan terus menerus mendapatkan uang banyak yang bisa dia pegang dan dibelikan apapun kesukaannya.
Sebenarnya cara ini terinspirasi dari cara ayah saya yang tidak sengaja memanfaatkan doa2 saya saat masih kecil dulu untuk bisa meraih impian keluarga kami. Dalam beberapa tahun saja, akhirnya ayah saya bisa punya rumah dan mobil yang sepertinya tidak mungkin bisa kami dapatkan. Kisahnya silahkan baca disini: kekuatan doa anak.
Harapan adalah doa, doa anak kecil adalah doa yang murni. Doa yang murni pasti akan cepat terkabul. Ini nyata, silahkan anda mencoba…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar