Selama tujuh tahun SBY memimpin kabinet koaliasi Indonesia bersatunya yang gemuk itu,sehingga gerakannya senantiasa lamban dan monoton,kurang kreatifitasnya selain kabinet gemuk yang kurang profesional tersebut masih di tambah lagi dengan beberapa wakil menterinya puls badan-badan yang sifatnya ad hoc tersebut.Akibatnya gerakannya yang lamban dan kurang efektif itu,semakin kontra produktif serta selalu terlambat dalam menanggulaangi berbagai masalah yang semestinya cepat itu.
Dalam menanggapi skandal-skandal korupsi yang terjadi di seantero Indonesia sekarang ini,yang semestinya ditanggulangi secara cepat darurat justeru masih tetap ditanganinya secara normal,bahkan semakin terlambat karena harus melalui badan-badan yang sifatnya ad hoc tersebut.Padahal jika situasinya sudah darurat,maka proses penanggulangannya juga harus darurat pula.Bukankah sistem dan institusi negara Indonesia untuk menangkal skandal-skandal kejahatan semacam itu sudah relatif baik ketimbang sebelumnya,yang tidak perlu lagi membuat badan-badan atau satgas-satgas baru yang hanya bisa memperlambat proses penanganannya,dan tidak efeftif dan efisien selain mengahambur-hamburkan uang rakyat.
Kinerja bada-badan bentukanSBY sebelumnya seperti pansus-pansus untuk menangani mafia peradilan, mafia hukum,mafia century dan sejenisnya sampai sekarang belum ada hasilnya.Dalam hal ini semestinya sudah menjadi suatu pembelajaran bagi Ketua Pembina Partai Demokrat tersebut,betapa sia-sianya badan-badan yang dibentuk itu.Tetapi kelihatannya masih juga belum merasa kesia-siakan kinerja badan badan yang di bentuknya itu,sehingga dalam menangani masalah TKI/TKW-pun SBY masih melakukan hal serupa dengan membentuk satgas baru.
Dalam konteks ini memang SBY belum menyadari terhadap kegagalan badan-badan tersebut,atau memang sengaja ia lakukan hanya untuk mengulur-ngulur waktu saja sambil menunggu momentum yang tepat untuk memunculkan kasus-kasus baru sebagai penggembok kasus sebelumnya.Hal seperti ini terus terulang dan sangat mononton,seakan-akan SBY tersandra langkahnya oleh sesuatu kekuatan yang tidak mampu dilangkahinya.Kekuatan apa yang mempengaruhinya ? Mudah-mudahan perkiraan ini salah .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar