PPC Iklan Blogger Indonesia

Minggu, 26 Juni 2011

Moratorium vs KJRI Arab Saudi


Miris, banyaknya berita buruk yang menyebar di berbagai Media Cetak ataupun Media Online, yakni tentang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, membuat saya terhanyut, ikut merasakan kepedihan mereka, baik TKI itu sendiri maupun keluarga nya. Bisa saya bayangkan, bagaimana mereka pamit. Mulai dari mohon doa, meminjam uang ke sana- ke mari, kemudian chek kesehatan, mengurusi surat ijin ini dan itu, lalu menunggu turunya visa, di penampungan hingga berbulan-bulan, bahkan ada yang mencapai satu tahun

Sementara hidup di penampungan bukanlah suatu yang menyenangkan, di sana kita tidak bisa menjadi diri sendiri, semua harus patuh, tunduk terhadap apapun bentuk peraturan. Atau siap dihukum bila berani melanggar, dengan ancaman tidak diterbangkan/diberangkatkan. Lantas, jika sudah terbang dan kerja di rumah majikan, masih ada potongan gaji, 21 juta untuk TKI Hong Kong. Padahal, mana ada makanan enak di penampungan. Pahit manis di penampungan pernah saya tulis di sini

Baiklah, kembali ke soal TKI di Arab Saudi. Moratorium, atau menghentikan sementara pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi oleh pemerintah Indonesia, menurut saya bukanlah suatu kebijaksanaan. Mengapa, masih terlalu banyak para calon TKI yang mau ke Arab Saudi dan saat ini berada di penampungan. Seperti saya tulis di atas, mungkin di antara mereka sudah ada yang menunggu hingga berbulan-bulan, dan tidak ada jaminan, uang yang mereka pakai selama itu uangnya sendiri, bisa jadi ngutang sana-sini, sehingga apapun yang terjadi mereka harus berangkat. Dengan adanya moratorium tentu saja akan membuat stress para calon TKI.

Apakah moratorium demi kebaikan TKI, tidak! Selama pemerintah tidak tegas seperti presiden Pilipina, persoalan melindungi TKI di Arab Saudi belum sampai ke akarnya. Lantas, bagaimana dengan KJRI, dapatkah KJRI mendata, bekerja secara maksimal, siap menjadi sahabat bagi semua TKI di sana. Adakah hari libur, jika tidak, segeralah pemerintah Indonesia/KJRI membuat peraturan baru, yakni seluruh TKI di Arab Saudi harus mendapatkan libur. Di saat libur itulah, KJRI memberi bimbingan, mengajak diskusi, dsb. Lantas, bagaimana dengan komentar bertinta merah di bawah ini. Sangat patut dipertanyakan… Saya kopas dari salahsatu komentar teman TKI di Arab Saudi, dalam postingan saya di sini

ayo kita yg berada di saudi kompak mendemo KJRI?/… sebab semua setaf KJRI yg ada disaudi kalau ada permasalahan pasti yg di bela bukan rakyat melainkan akan membela orang saudi tidak seperti konsulat Filipina yang selalu membela rakyatnya salah atau benar pasti di belanya.

Buat teman2 TKI di mana pun… jangan pernah takut pada siapa pun jika kalian merasa benar.

Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

morzing.com dunia humor dan amazing!